jpnn.com - Membiasakan budaya sehat bagi anak-anak perlu dilakukan sejak dini. Hal ini bisa diterapkan sejak sekolah dasar di mana hal ini juga akan mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.
"Untuk mewujudkan pilar pembangunan manusia, tentunya faktor kesehatan menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian utama," kata Ketua Umum Yayasan Cahaya Peduli Semesta Indonesia Dr. dr. Cashtry Meher., MKes., MKed(KK)., MH.Kes., Sp.DVE., FIHFAA.,FISqua., Rabu (24/7).
BACA JUGA: Kao Indonesia & Kemendikbudristek Berkolaborasi di Gerakan Sekolah Sehat
Dia menjelaskan kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Bidang kesehatan mempunyai dampak besar tidak hanya kepada diri sendiri, tetapi juga masyarakat luas.
Cashtry menyatakan ingin berperan dengan memberikan kontribusi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan melalui program toilet bersih kepada anak sekolah dasar (SD) dan edukasi kesehatan mental bagi mahasiswa.
BACA JUGA: Mantan Deputi di KemenPAN-RB Ditangkap Kejaksaan, Pimpinan Honorer & PPPK Kaget
"Program toilet bersih di SD diselenggarakan dalam rangka memperingari Hari Anak Nasional (HAN) 2024, karena tujuan program edukasi ini sejalan dengan tema HAN 2024 yakni Anak Terlindungi, Indonesia Maju, " terang dokter berusia 38 tahun di sela-sela kesibukannya di klinik.
Kegiatan itu akan dimulai pada 8 Agustus mendatang di 36 SD Negeri di wilayah Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Puluhan Polisi Diperiksa, Penyebab Kematian Afif Maulana Masih Sama: Melompat dari Jembatan
Berlangsung selama 2 minggu, kegiatan itu tidak hanya melakukan penilaian pada toilet sekolah, tetapi juga memberikan edukasi pada seluruh siswa SD akan pentingnya menjaga kebersihan toilet dan berperilaku hidup sehat.
Dokter Casthry juga mengandeng ahli kesehatan dan nara sumber bidang pendidikan serta ahli di bidang seni untuk story telling.
"Penyampaian materi edukasi kesehatan nantinya dilakukan dengan story telling agar lebih mudah diserap dan diterima anak-anak," ujarnya.
Program toilet bersih ini sekaligus untuk mengajak siswa-siswi sejak dini menjaga kebersihan, terutama di sekolah masing-masing. Di samping mengedukasi pendidik, petugas kebersihan, dan orang tua murid untuk memberikan perhatian pada kebersihan toilet di sekolah.
"Karena, di sekolah lah, anak-anak belajar untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah timbulnya penyakit," ungkapnya.
Kepedulian dr Casthry akan kesehatan anak tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga di daerah. Khususnya di wilayah Sumatera Utara, kota kelahirannya.
Beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan antara lain adalah sosialisasi kesehatan mental di Rumah Rehabilitasi Narkotika dan Kesehatan Jiwa, Gunung Sitoli, Sumatera Utara.
Edukasi kesehatan terkait Makanan Bergizi, Edukasi Penanggulangan Stunting dan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Anak di Nias Barat, dan lainnya.
Berbarengan dengan program toilet bersih di SD, Casthry juga bakal menggelar program Dikusi Kelompok Terarah (FGD) bersama perwakilan universitas (BEM) dari 5 perguruan tinggi terkait bidang kesehatan. Ada 4 tema kesehatan yang terkait dengan keseharian mahasiswa, khususnya adalah kesehatan mental. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad