Budi Daya Terumbu Karang Berpotensi Tingkatkan Devisa

Kamis, 19 April 2018 – 15:39 WIB
Mahfuz Sidik. Foto: Humas DPR

jpnn.com, BALI - Sebagian besar aktivitas perdagangan terumbu karang untuk kebutuhan akuarium ada di Bali. Upaya pembudidayaan terumbu karang ternyata memiliki potensi pasar ekspor yang luar biasa.

Apalagi, pasar Eropa menyerap hasil budi daya terumbu karang sangat besar. Anggota Komisi IV DPR RI Mahfuz Sidik menilai, jika potensi ini dikembangkan, maka berpotensi meningkatkan devisa.

BACA JUGA: Sumsel Memiliki Potensi Budi Daya Ikan dan Pengolahannya

“Kalau ini bisa dikembangkan dan kemudian pemerintah mengambil kebijakan yang insentif, saya pikir ini peluang untuk peningkatan devisa. Karena pembudidayaan terumbu karang juga menjadi cara lain untuk pelestarian habitat terumbu karang yang ada di Indonesia,” kata Mahfuz saat mengikuti kunjungan kerja Komisi IV DPR ke budi daya terumbu karang dan ikan hias di PT. Dinar Darum Lestari, Bali, Sabtu (13/4).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menambahkan, dari data sekitar 50 asosiasi yang terhimpun di Bali, total nilai ekspor mencapai Rp 200 miliar. Kendati ini masih skala kecil, tetapi menurutnya mempunyai prospek yang besar, dengan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

BACA JUGA: Komisi III Soroti Peredaran Narkoba di Sumatera Utara

“Jika KLHK bisa memberikan prioritas lebih kepada usaha pembudidayaan terumbu karang dan bersinergi dengan pelestarian habitat terumbu karang, maka bukan saja bisa meningkatkan volume ekspor dan devisa negara, tapi juga kekhawatiran tentang rusak dan punahnya habitat terumbu karang bisa kita atasi,” ucapnya.

Di tempat yang sama, anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro menambahkan, masih tingginya permintaan koral alam dari negara luar diperlukan pengawasan yang baik untuk menghindari penyeludupan koral secara ilegal.

BACA JUGA: Fadli Zon Beber Bukti Pemerintah Istimewakan TKA

“Perkembangannya dengan pembinaan aturan yang dipermudah oleh pemerintah, maka masyarakat yang dahulu tidak sampai sepuluh persen, sekarang sudah 50 persen lebih mengadakan penangkaran ataupun budi daya koral,” kata politikus Partai Gerindra itu. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Joko Pramono Terpilih jadi Anggota BPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler