jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah memiliki 130 juta dosis vaksin Covid-19.
Dia memerinci, 116 juta dosis sudah didistribusikan ke daerah, kemudian 8,1 juta masih dalam perjalanan, dan sekitar 5,3 juta masih di dalam stok nasional.
BACA JUGA: Budi Gunadi: Sudah Masuk 100 Ribu Pekerja Migran Indonesia
"Di daerah per kemarin sudah disuntikkan sekitar 91 juta. Jadi, masih ada stok di daerah baik provinsi dan kabupaten/kota itu ada sekitar 25 jutaan," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers, Selasa (24/8).
Budi mengatakan, dengan target satu juta dosis per hari, daerah masih bisa memberikan vaksin untuk 25 hari ke depan.
BACA JUGA: Informasi Lengkap Layanan Vaksinasi dengan Vaksin Pfizer di Jakarta
Menteri yang akrab disapa BGS itu mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak menyimpan dosis vaksin suntikan kedua karena pemerintah pusat yang melakukan manajemen stok.
"Jadi, kalau kami bilang ini sebagai suntik satu, lakukan sebagai suntik satu semuanya. Kalau ini sebagai suntikan kedua, lakukan sebagai suntikan kedua semuanya," tutur Budi.
BACA JUGA: Anggota Dewan di Banda Aceh Divaksinasi dengan Vaksin Moderna
Menkes juga mengatakan pemerintah menerima 67 dosis vaksin Covid-19 pada Agustus.
Dia juga memperkirakan 80,7 juta dosis lagi akan diterima pada September mendatang.
"September jadi peak penerimaan vaksin lebih banyak. Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah daerah tidak usah khawatir," kata mantan wakil menteri BUMN itu.
Budi menegaskan masyarakat bisa mengakses informasi stok vaksin melalui situs yang telah disediakan oleh Kemenkes yaitu vaksin.kemkes.go.id.
"Masyarakat bisa langsung melihat stok vaksin yang ada di masing-masing daerah," ujarnya. (mcr9/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Adek
Reporter : Dea Hardianingsih