jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (purn) Budi Gunawan menanggapi kabar mundurnya SoftBank dari rencana investasi di ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Menurut Budi, masih banyak solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya dengan mencari sumber pembiayaan di dalam negeri.
BACA JUGA: Kepala BIN: Sudah Saatnya Indonesia Punya Medical Intelligence TangguhÂ
Pembangunan IKN ini juga merupakan proyek strategis nasional dan merupakan keputusan historis bangsa.
“Tidak selayaknya diwacanakan seakan tergantung pada pendanaan asing,” ujar Budi dalam siaran persnya, Jumat (18/3).
BACA JUGA: Kepala BIN Sebut IKN Nusantara Dorong Pemerataan Ekonomi, Begini Alasannya
Mantan Kapolda Bali ini mengatakan Indonesia mestinya kembali berorientasi pada endogenous growth, ketimbang exogenous growth.
Pasalnya, orientasi endogenous growth setidaknya digunakan dalam tiga aspek pembangunan IKN Nusantara.
BACA JUGA: Kepala BIN Sebut IKN Akan Dorong Pemerataan Ekonomi dan Pembangunan
Poin pertama, kapital, yang artinya Indonesia seharusnya mengutamakan pembiayaan dari perbankan nasional yang sebenarnya overliquid.
Kedua, tenaga kerja, Indonesia memiliki digital talent yang luar biasa. Dari data Startup Ranking 2021, Indonesia berada di urutan lima besar Dunia.
“Mereka (tenaga kerja) harus menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan IKN Nusantara nanti melalui industri kreatif, light manufacturing, green economy,” beber Budi.
Ketiga, teknologi, Indonesia sesungguhnya sangat mumpuni mewujudkan IKN Nusantara sebagai smart forest city, modern, inklusif, dan berperadaban maju.
“SDM serta teknologi Indonesia sangat mumpuni. Ini justru kesempatan mempromosikan mereka, dan akan menjadi nilai tambah IKN Nusantara,” pungkas Budi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal (Purn) Moeldoko: Pemindahan IKN Sudah Final
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan