jpnn.com - JAKARTA - Nama Kabareskrim Komjen Budi Waseso kini menghangat dibicarakan sebagai salah satu kandidat calon Kapolri. Dia masuk dalam daftar bersama sejumlah jenderal-jenderal lain sebagai calon orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Meski demikian, semuanya kembali kepada Presiden Joko Widodo sang pemegang hak prerogatif. Selain itu, juga tergantung dari Komisi Kepolisian Nasional yang sesuai Undang-undang nomor 2 tahun 2002 bisa mengusulkan nama-nama calon Kapolri kepada Presiden.
BACA JUGA: Menaker tak Nyaman dengan Iklan Merendahkan TKI di Malaysia
"Itu sangat tergantung Presiden dan Kompolnas," tegas Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti di Mabes Polri, Kamis (5/2).
Yang jelas, kata Badrodin, sampai saat ini Presiden belum ada meminta nama-nama calon Kapolri lagi kepada Mabes Polri. Kalau ada permintaan, tentu akan diberikan.
BACA JUGA: Wakapolri: Sah, 100 Persen!
"Dari Polri kalau tidak diminta, tidak diajukan. Sampai sekarang belum ada (permintaan)," ujar Wakapolri.
Seperti diketahui, Kompolnas sudah menyiapkan sejumlah nama-nama calon Kapolri jika Presiden batal melantik Komjen Budi Gunawan yang tersandung kasus dugaan gratifikasi. Namun, usulan itu belum diserahkan ke Presiden. Mereka antara lain, Badrodin, Irwasum Komjen Dwi Prayitno, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, serta Budi Waseso.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Din Syamsuddin Prihatin Islam Krisis Kebudayaan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangkat BW Naik, Sejumlah Petinggi Absen, Tak Ada Sambutan
Redaktur : Tim Redaksi