Budiman Sudjatmiko Tanggapi Keresahan Wapres JK, Begini Katanya…

Senin, 15 Mei 2017 – 22:13 WIB
Budiman Sudjatmiko. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR-RI Budiman Sudjatmiko akhirnya menanggapi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebutkan kesenjangan sosial di Indonesia sudah berada dalam taraf yang membahayakan.

"Saya percaya kesenjangan sosial memang salah satu faktor kunci terciptanya disintegrasi. Solusinya kita harus menggerakkan aktivitas-aktivas perekonomian dan bisnis yang berdampak sosial, yang semua ikut merasakan dampaknya. Itulah kewirausahaan sosial," kata Budiman, di Cilacap, Jawa Tengah di sela acara peresmian kembali Pasar Patimuan setelah direnovasi sejak 2015, Senin (15/5).

BACA JUGA: Buka Bersih-bersih 1001 Masjid, JK: Itu Wajib

"Nah, dalam konteks pembangunan desa, BUMDes yang harus menjadi motor penggeraknya dengan Dana Desa yang mereka kelola," ujar inisiator UU Desa ini.

Menurut Budiman, untuk mendorong terwujudnya gagasan ini, perangkat desa juga perlu diberi insentif.

BACA JUGA: Ini Cara Wapres Mengukur Kemajuan Ekonomi

"Secara berkala, pemerintah perlu mengevaluasi kinerja perangkat desa dalam pengelolaan Dana Desa, misanya melalui survey langsung kepada masyarakatnya. Perangkat desa yang terbukti mampu mengelola dana desa dengan baik untuk menyejahterakan warganya dengan menggerakkan kewirausahaan sosial, harus diberi insentif," ujarnya.

Renovasi Pasar Patimuan yang masih berada di daerah pemilihannya ini menurut Budiman juga merupakan bagian dari upaya untuk menghidupkan kewirausahaan sosial di desa-desa.

BACA JUGA: Beginilah Rumus Membangun Desa Menurut Budiman Sudjatmiko

Renovasi Pasar Patimuan yang juga merupakan ikon kebanggaan warga Cilacap ini terbilang istimewa karena dilakukan tanpa sama sekali menggunakan APBD Kabupaten Cilacap Maupun Jawa Tengah, dan murni menggunakan dana yang semuanya dikelola oleh Badan Usaha Desa (BUMDes).

Tak tanggung-tanggung, pasca renovasi kini luas Pasar Patimuan mencapai 10.000 m2 (1Ha) yang saat ini dapat menampung ratusan pedagang dengan 399 jumlah los dan sekitar 100 kios siap digunakan.

Ini merupakan momentum penting karena pasar ini, lebih dari sekadar tempat jual-beli adalah saksi sejarah tumbuhnya Kabupaten Cilacap dan telah berdiri sejak 1905.

Dalam proses peresmiannya, warga menghadirkan Budiman yang memang sedang berkeliling dari desa ke desa untuk memantau implementasi UU Desa termasuk dalam kaitannya dengan kinerja BUMDes. Dia dianggap warga sebagai pejabat publik yang dekat dengan mereka.

Dalam acara yang sama, Budiman dan perangkat desa memberikan menceritakan tentang proses renovasi Pasar Patimuan dan bagaimana praktik pemanfaatan UU Desa di Patimuan ini dapat menjadi best practice untuk juga diterapkan di desa-desa lain di Tanah Air.

Hadir pula perwakilan dari PAPDESI (Perkumpulan Aparatur Penerintah Desa Seluruh Indonesia) sebagai bentuk dukungan mereka terhadap inisiatif warga Patimuan ini.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres: Sandi Sudah Terjun, Ya Sudahlah...


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler