Buka Garuda Travel Fair, Menpar Sebut Sharing Economy

Sabtu, 08 Oktober 2016 – 14:15 WIB
Arief Yahya. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Selalu ada inspirasi baru! Itulah yang dirasakan di banyak acara yang dihadiri Menpar Arief Yahya.

Termasuk saat membuka resmi Garuda Travel Fair 2016, yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat 7 Oktober 2015. Apa ide  dan gagasan barunya?

BACA JUGA: Menpar Ingin Indonesia Jadi Destinasi Pariwisata Halal Nomor 1 Dunia

"Saya menyebut Sharing Economy! Sinergi BUMN, saat low season, selalu ada 25 persen yang tidak terpakai. Ini yang perlu sinergi 3A, Airlines, Accomodations, dan Attractions, dibuat paket bersama sehingga harganya kompetitif. Dari pada nol persen, kan lebih baik 60 persen dari 25 persen yang tidak terpakai tersebut," jelas Arief.

Struktur harganya bisa More for Less. Dapatnya banyak, biayanya murah. Misalnya harga tiket pesawat Rp 1 juta, lalu hotelnya Rp 1 juta juga. Ambil harga terendah keduanya, sehingga paket airlines dan hotelnya menjadi Rp 1,3 - 1,5 juta.

BACA JUGA: Top! Bank Jatim Punya Aset Rp 50 Triliun

Masih di atas harga pasar jika dijual sendiri-sendiri, sehingga travel agent yang menjual independent tidak merasa dirusak harganya oleh suppliers.

"Itu kombinasi yang cantik, dan memenuhi prinsip More for Less, Customers get more, pay less," jelas Mantan Dirut PT Telkom ini.

BACA JUGA: BEI Mantap Lepas Saham Gocap

Kedua, ide yang ditunggu-tunggu audience adalah Go Digital.

"Gunakan ITX - Indonesia Travel X-Change sebagai digital market place. Buat semacam travel fair secara online, agar bukan hanya orang Indonesia di 16 kota yang ikut menikmati promosi harga tiket Garuda, tetapi juga orang luar negeri yang hendak inbound ke tanah air dan membuat benefit Pariwisata semakin tinggi. Bukan hanya Wisnus, tapi juga menyentuh Wisman," tutur Arief Yahya.

Go Digital itu adalah spirit baru Kemenpar yang dipimpin Arief Yahya dalam mempersiapkan diri bersaing di level global. Dengan digital, paket itu bisa dibuat berdasarkan season, bisa dipelajari kapan low season itu terjadi.

"Kalau peak season, itu serahkan ke pasar karena demand tinggi. Kalau low season, buat sharing economy, untuk menambah load factor dan okupansi. Ingat The more digital, the more global," jelasnya.

Menpar juga mengucapkan terima kasih pada Garuda yang berencana membuka penerbangan reguler Mumbai-Jakarta, 19 Desember 2016, Chengdu-Jakarta Januari 2017.

“Termasuk membuka Direct Flight Jakarta-Labuan Bajo Komodo, Oktober 2016 ini, dengan pesawat Bombardier," ungkap Arief .

Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo mengucapkan terima kasih atas ide-ide Menpar Arief yang sudah sampai ke level kebijakan. Garuda juga konsisten untuk terus bekerjasama  atau joint promotions dengan Wonderful Indonesia.

"Dari 10 Top Destinasi, kami sudah terbang ke delapan lokasi, tinggal dua saja karena belum ada pesawat ke sana, yakni Tanjung Lesung dan Morotai," kata Arif Wibowo.

Garuda sudah terbang di Silangit Danau Toba, Belitung Babel, Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) untuk Borobudur, Surabaya-Malang-Banyuwangi untuk Bromo Tengger Semeru, Lombok Praya untuk Mandalika, Komodo untuk Labuan Bajo, Matahora untuk Wakatobi.

Di travel fair 2016 ini, stage-nya sudah sangat pariwisata, dengan menampilkan desain destinasi seperti Bali, Lombok, Banyuwangi, Labuan Bajo, Raja Ampat, dan Wakatobi.

"Kami sudah tiga tahun berturut-turut menjadi The Best Cabin Crew Skytrack," kata Arief Wibowo yang mempopulerkan hastag #GATF2016 untuk bursa travel fair di 18 kota itu.

Arif juga menampilkan layanan-layanan eksklusif Garuda Indonesia, yang dicoba Menpar Arief Yahya di travel fair yang sudah ke-8 tahun itu.

Tahun 2016 ini ada dua fase, yang pertama bulan April 2016 dengan 14 kota untuk mengejar libur Lebaran. Yang kedua digulirkan di 18 kota, untuk sasaran liburan akhir tahun 2016.

"Sekarang mulai kami kombinasikan dengan online travel, karena sudah banyak pergeseran orang dalam bertransaksi. Dari walk in ke online system," kata dia.

Arif menjelaskan, pihaknya sudah melakukan Digital Experience, kemudahan berteknologi, Mobile Apps. Di VIP lounge, juga sudah disediakan kopi Aceh, kopi Papua, kopi Banyuwangi, Kopi Padang, dan Kopi Toraja.

"Kami juga mengajak video bloger untuk mengeksplorasi destinasi wisata Indonesia. Kami berikan gratis bagi mereka untuk promosikan Indonesia," kata dia.

Anggoro Eko Cahyo, Director Customers BNI yang digandeng Garuda Indonesia dalam Travel Fair 2016 ini juga menyambut positif.

"Saya pantau sejak pukul 05.30 WIB sudah banyak yang antre. Ini memperkuat bahwa pariwisata kita semakin menuju kelas dunia, punya daya saing yang tinggi," kata Anggoro. (adv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Perusahaan Korsel, PP Target Bangun 170 Ribu Rumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler