Keputusan Holder ini menyusul rekomendasi dari departemen kehakiman AS untuk membuka kembali sejumlah kasus dugaan kekerasan terhadap tahanan yang dilakukan pekerja-pekerja CIA atau kontraktor di Irak dan AfganistanHal inipun bersamaan dengan dirilisnya laporan CIA, kemarin (24/8).
"Saya sepenuhnya menyadari bahwa keputusan saya untuk memulai pemeriksaan pendahuluan ini akan menjadi sesuatu yang kontroversial
BACA JUGA: Siswi Korban Kebakaran Dikubur Massal
Dengan semua informasi yang ada, jelas bagi saya bahwa pemeriksaan ini merupakan tindakan bertanggung jawab yang saya ambil," kata Holder dalam sebuah pernyataan.Laporan CIA mengungkap proses interogasi yang dilakukan para penyelidiknya dalam menginterogasi tersangka teroris di penjara-penjara rahasia menggunakan kata-kata untuk mengolok-olok tersangka, atau mengancam tersangka dengan senjata dan bor elektrik
Dokument tersebut menyebutkan, para agen CIA melakukan interogasi terhadap tersangka teroris dengan masif, disertai dengan penyiksaan-penyiksaan
BACA JUGA: Lagi, Jurnalis Ditembak Mati di Pakistan
Dokument itu juga menegaskan bahwa cara-cara ini telah disetujui oleh pemerintahan masa itu, Presiden AS Goerge BushBACA JUGA: Kim Dae-Jung Teman Setia Indonesia
Khalid Syeikh Muhammad, yang diduga terlibat dalam serangan terhadap orang-orang Amerika di tribunal militer yang ada di penjara Guantanamo, pada tahun 2007 berkata bahwa ia telah menyampaikan informasi palsu kepada para penyelidik selama penyiksaan.Dia mengatakan bahwa dalam sebuah interogasi, ia ditanya seputar lokasi pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, “maka saya pun mengarang cerita-cerita dusta”, kata KhalidPengakuan Khalid diperkuat degan dokumen rahasia yang dirilis oleh Departemen Kehakiman ASDalam dokumen itu disebutkan, seorang agen CIA mengiterogasi Khalid sembari mengeluarkan ancaman akan membunuh anak-anak Khalid, bila ternyata masih ada serangan baru bagi Amerika Serikat
Sebelumnya, Presiden Barack Obama telah memerintahkan melakukan penyidikan terhadap agen-agen CIA yang diduga telah melakukan pelanggaran prosedurSeperti dilansir media-media setempat.
Menjelang penerbitan dokumen itu, Direktur CIA Leon Panetta menulis di situs internet, menyatakan bahwa laporan tersebut "dalam banyak hal merupakan kisah lama"Meski begitu, Panetta mengaku bukan kapasitasnya untuk memperdebatkan dokumen tersebut.Tetapi dia menegaskan, bahwa CIA telah "mendapatkan informasi intelijen dari para tahanan itu dengan informasi bernilai tinggiInformasi itu menjadi sangat penting ketika informasi dari dalam al-Qaeda tidak banyak didapat."
Karena itu, Panetta mengaku pihaknya akan sangat agresif dalam mencari nasehat hukum, yang bisa memberikan pandangan hukum di Departemen Kehakiman mengenai teknik-teknik yang dilakukannya"Pada prinsipnya, kami akan melakukan pembelaan terhadap para agen CIA yang sedang melakukan tugas negaraDan mereka (agen CIA) telah bekerja sesuai dengan panduan hukum yang telah diberikanSikap ini juga sejalan dengan sikap presiden," tegas Panetta.(aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Le Myung Terima Utusan Korut
Redaktur : Tim Redaksi