Buka KKI 2023, Menteri Nadiem Sampaikan Sejumlah Harapan

Senin, 23 Oktober 2023 – 14:52 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim secara resmi membuka Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2023, yang berlangsung sejak 23-27 Oktober. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim secara resmi membuka Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2023, yang berlangsung sejak 23-27 Oktober.

KKI 2023 diselenggarakan dalam rangka meningkatkan dan memajukan kebudayaan nasional, sejalan dengan UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan implementasi dokumen Strategi Kebudayaan, yang ditetapkan melalui Perpres No. 114 Tahun 2022.

BACA JUGA: Menteri Nadiem Pastikan Program 1 Juta PPPK Guru akan Dituntaskan, Honorer Yakin?

Kongres ini mengundang pemangku kepentingan dari seluruh penjuru nusantara untuk mendiskusikan, merencanakan, dan mendorong pemajuan kebudayaan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

"KKI merupakan momentum yang sangat penting sebagai ruang berkumpulnya pemangku kepentingan bidang kebudayaan untuk merembukkan arah pembangunan kebudayaan Indonesia dalam lima tahun ke depan," kata Menteri Nadiem Makarim dalam sambutannya pada KKI 2023, Senin (23/10).

BACA JUGA: Ketua Komisi X DPR Merespons Gagasan Menteri Nadiem Soal Market Place Guru

Pada kongres ini, akan diperbincangkan kebudayaan sebagai suatu produk yang lahir dari masyarakat, sekaligus landasan pembangunan peradaban bangsa.

Lebih lanjut, Nadiem Makarim mengatakan selama empat tahun terakhir pihaknya telah bergotong royong mengupayakan pengarusutamaan kebudayaan dalam lanskap pembangunan nasional.

BACA JUGA: Nadiem Sebut Ada yang Berbeda dari FFI 2023

Melalui dana Indonesiana, dia telah memberikan kesempatan yang sangat luas bagi seluruh pelaku budaya di Indonesia untuk merawat, mengelola, dan mengembangkan berbagai bentuk kekayaan budaya yang kita miliki. 

Selain itu, telah dilahirkan strategi kebudayaan dalam Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2022 sebagai pedoman melaksanakan agenda-agenda pemajuan kebudayaan.

KKI 2023 dirancang untuk menjadi forum strategis dalam mendorong koordinasi efektif, mengumpulkan aspirasi, dan menjaring rekomendasi konkret untuk penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2025-2029.

"Kongres ini juga fokus pada penggalangan dukungan publik untuk penguatan infrastruktur publik bidang budaya dan dana abadi kebudayaan daerah," terangnya.

Disebutkan Menteri Nadiem, KKI 2023 merupakan tonggak sejarah baru dalam perjalanan bangsa Indonesia ke depannya.

Dia berharap 50 ruang dialog yang tersedia sepanjang agenda ini akan mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh pihak terlibat.

Bersama-sama menghasilkan rekomendasi bagi penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2024-2029 yang lebih operasional, terukur, berdampak nyata bagi masyarakat, serta selaras dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan.

Misi lain yang tidak kalah penting pada penyelenggaraan KKI 2023 adalah mulai dibukanya percakapan publik mengenai transformasi Taman Budaya yang ada di seluruh daerah di Indonesia, serta dibukanya dialog mengenai Dana Abadi Kebudayaan Daerah.

Dua instrumen ini akan menjadi kunci untuk memajukan kebudayaan yang berakar kuat di daerah, merawat inklusivitas dan keberagaman yang ada, serta mendorong inovasi dan kreativitas di seluruh penjuru Indonesia.

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyampaikan dukungan terhadap Kongres Kebudayaan Indonesia. 

Setelah pembukaan resmi, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid memandu "Taklimat KKI 2023", memastikan bahwa semua peserta memiliki pemahaman bersama mengenai harapan, tujuan, dan mekanisme kongres.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil dan rekomendasi kongres ini maksimal dan berdampak positif bagi pemajuan kebudayaan nasional.

"Kami mengundang semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, dan media, untuk bergabung dalam kongres ini," ucapnya.

KKI 2023 tambahnya, menjadi kesempatan penting untuk bersama-sama mengeksplorasi dan merencanakan langkah konkret dalam memajukan kebudayaan Indonesia yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nadiem Makarim Lega Empat Arca Kerajaan Singasari Sudah di Museum Nasional 


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler