Buka Pertemuan dengan Pemimpin Negara Sahabat Penting, Jokowi Bawa Sandi dan Airlangga

Kamis, 11 Mei 2023 – 13:36 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand atau IMT-GT yang digelar di Komodo Ballroom, Meruorah Convention Center, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, LABUAN BAJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand atau IMT-GT yang digelar di Komodo Ballroom, Meruorah Convention Center, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5).

Dalam pertemuan subregional tersebut, Presiden Jokowi mengajak semua pihak yang terlibat untuk mengobarkan semangat kolaborasi.

BACA JUGA: Prabowo Bertemu SBY dan JK untuk Melepaskan Diri dari Pengaruh Jokowi

"Mari kobarkan semangat kolaborasi, khususnya dengan peningkatan daya saing konektivitas, pariwisata, dan investasi untuk mencapai visi IMT-GT tahun 2036," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menjelaskan di usia subregional yang ke-30 tahun, IMT-GT menjadi kerja sama segitiga emas bagi 85 juta penduduk di tiga negara.

BACA JUGA: Syahdu Benar, Jokowi Ajak Pemimpin Negara di ASEAN Menikmati Senja dari Atas Kapal Pinisi

Presiden Jokowi pun mengaku senang dengan capaian volume perdagangan IMT-GT di tengah krisis global.

"Saya senang meskipun dilanda krisis global, volume perdagangan IMT-GT berhasil mencapai 618 miliar US dolar di tahun 2021," ungkapnya.

BACA JUGA: Jokowi Sebut ASEAN Harus Bersiap Menghadapi Kondisi Terburuk

Presiden Jokowi berharap IMT-GT dapat terus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan ke depannya. Menurutnya, tantangan ke depan bagi ketiga negara tidaklah mudah.

"Karena tantangan ke depan tidak mudah, ketidakpastian masih tinggi, rivalitas masih tajam, dan efek domino guncangan ekonomi global masih terus mengancam," jelasnya.

Di akhir sesi, Presiden Jokowi meluncurkan Tahun Kunjungan Indonesia-Malaysia-Thailand 2023-2025.

Presiden Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan sektor pariwisata dunia. Di kawasan subregional IMT, sektor pariwisata bahkan sempat turun di atas 90 persen.

"Alhamdulillah, sejak tahun lalu, sektor pariwisata mulai bangkit kembali. Pergerakan wisatawan internasional mencapai lebih dari 900 juta dan dipastikan akan terus tumbuh," ungkapnya.

Untuk itu, Presiden Jokowi mendorong ketiga negara bergerak cepat memanfaatkan peluang tersebut.

Setidaknya ada tiga hal yang menurut Presiden Jokowi harus menjadi fokus, yakni peningkatan infrastruktur khususnya konektivitas, penguatan penjenamaan yang inovatif, dan pengembangan turisme digital untuk meningkatkan pelayanan.

"Ini semua untuk memperkokoh ekosistem pariwisata yang tangguh, inklusif, dan sustainable," tandasnya.

Dalam pertemuan tersebut, selain Presiden Jokowi hadir juga Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Masatsugu Asakawa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi bin Ramli, dan Menteri Keuangan Thailand Arkhorn Termpittayapaisith.

Ketujuhnya tampak berfoto bersama terlebih dahulu sebelum KTT dimulai.

Turut hadir juga mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar Sebut Musra Merepresentasikan Sikap Politik Jokowi, Bukan Partai


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler