jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya membuka posko antemortem di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menyusul adanya insiden pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ182, Sabtu (9/1).
Pos tersebut akan bertugas tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri untuk melayani keluarga korban.
BACA JUGA: 3 Oknum Polisi Digerebek Warga, Kapolres Keluarkan Pernyataan Tegas, Ada Kalimat Dipecat
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan keluarga korban diharapkan datang ke posko tersebut untuk memberikan ciri-ciri fisik keluarganya yang menumpang dalam pesawat tersebut.
"Kami harapkan keluarga penumpang pesawat terdekat untuk bisa segera ke pos antemortem di RS Polri Kramat Jati," ungkap Yusri saat dikonfirmasi, Sabtu.
BACA JUGA: Tiga Oknum Polisi Digerebek Warga, Kasusnya Bikin Malu Polri
Lebih lanjut, Mantan Kapolres Tanjungpinang itu menyebut pihaknya membutuhkan keterangan dari keluarga penumpang.
Adapun, keterangan yang diperlukan seperti ciri-ciri keluarganya yang ikut menumpang di pesawat tersebut.
BACA JUGA: Ada 3 Bayi di Sriwijaya Air SJ182, Pak Menhub Ajak Masyarakat Berdoa
"Kami harap keluarga terdekat agar bisa datang langsung ke RS Kramat Jati di posko antemortem dengan membawa rekam jejak penyakit atau ciri-ciri yang bisa menjadi bahan identifikasi tim DVI mengidentifikasi korban termasuk DNA keluarga sedarah," katanya.
Pria kelahiran Sulawesi Selatan itu mengungkapkan, tujuannya ialah agar pihak kepolisian dapat mengidentifikasi korban jika sudah ada yang ditemukan.
Posko itu sendiri sudah dibuka mulai malam hari ini.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan telah terjadi lost contact terhadap pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, kontak terakhir petugas dengan pesawat tersebut terjadi pada pukul 14.40, Sabtu (9/1).
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata dia saat dikonfirmasi.
Menurut Adita, saat ini, pihaknya tengah menginvestigasi kasus tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
BACA JUGA: Identitas Pembunuh Perempuan Hamil Asal Aceh Terindentifikasi, Begini Penjelasan Polisi
"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," kata dia. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama