jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa di tengah pandemi Covid-19. Jokowi berharap perbedaan bisa memperkuat dan memperkukuh fondasi kebangsaan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional X Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) pada Senin (23/11/2020).
BACA JUGA: Forkoma PMKRI Apresiasi dan Dukung Sikap Tegas TNI
Pembukaan yang dilaksanakan secara virtual dihadiri oleh seluruh Pengurus Pusat PMKRI Periode 2020-2022, para senior, anggota penyatu dan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI se-Indonesia. Rakernas ini berlangsung dari 22 hingga 27 November 2020.
“Kita tidak boleh membiarkan upaya-upaya yang berusaha merusak toleransi antarsuku, agama dan ras,” kata Jokowi.
BACA JUGA: Bertemu PMKRI, Bamsoet Ajak Generasi Milenial Turut Wujudkan Perdamaian Dunia
Jokowi mengapresiasi kontribusi PMKRI selama 73 tahun sejak berdiri tahun 1947. Menurut Jokowi, PMKRI telah berpartisipasi aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui berbagai aktivitasnya.
“Kontribusi dalam menjaga nilai-nilai persaudaraan, membangun kehidupan mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatauan serta kontribusi mengembangkan talenta-talenta Indonesia,” tutur dia.
BACA JUGA: Syarief Hasan MPR: Penghargaan Ini Pantas Diberikan Kepada Prajurit Yonif Raider 300/Brajawijaya
Jokowi juga menyambut gembira keseriusan PMKRI dalam bertransformasi ke era eigital. Menurut dia, revolusi industry 4.0 membuat digital tak terhindari dan pandemi Covid-19 telah mempercepat dan memaksa penggunaan digital dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.
“Maka setiap generasi muda harus menjadi smart digital user. Menjadi pengguna yang cerdas dan mampu meggunakan perangkat digital secara efektif untuk keperluan belajar dan berorganisasi,” imbuh Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Presidium PP PMKRI, Benidiktus Papa mengatakan Rakernas X PMKRI yang dilaksanakan bertepatan dengan situasi pandemi menjadi tantangan tersendiri. Namun, bersamaan dengan itu, kata Benidiktus, menjadi kesempatan untuk memperkuat konsolidasi organisasi.
“Jadi, ini tantangan sekaligus kesempatan bagi seluruh anggota PMKRI untuk sama-sama mengkonsolidasikan gagasan yang mampu membawa PMKRI tetap adaptif terhadap segala situasi dan sekaligus mampu memberikan arah baru dalam memberikan kontribusi rill terhadap situasi kebangsaan,” pungkas dia.
Pada kesempatan ini, Stadium generale dibawakan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich