Buka Rakerwil Perhiptani Sulsel, Begini Harapan Mentan SYL ke Penyuluh Pertanian Lapangan

Senin, 17 April 2023 – 17:41 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau Mentan SYL saat membuka Rakerwil Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesa (Perhiptani) Sulawesi Selatan, Senin (17/4). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta ratusan penyuluh pertanian lapangan atau PPL di Sulawesi Selatan menjadikan daerah tersebut sebagai wilayah tersubur dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Menurutnya, Sulsel merupakan wilayah yang memiliki potensi besar dalam memperkuat ketersediaan pangan nasional.

BACA JUGA: Mentan SYL Dorong Provinsi Sulsel jadi Sentra Sapi Potong Nasional

"Oleh karena itu memang target Sulawesi Selatan itu harus menjadi contoh Indonesia dan enggak boleh kalah dari daerah lain dan negara lain, karena kita punya alam yang bagus," ujar Mentan SYL saat membuka rapat kerja wilayah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesa (Perhiptani) Sulawesi Selatan, Senin (17/4).

Mentan SYL menegaskan pertanian adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat banyak orang di seluruh dunia memerlukan makanan.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo Pastikan Stok Daging Beku Mencukupi untuk Kebutuhan Lebaran

Apalagi, pertanian juga menjadi satu-satunya sektor yang mampu tumbuh disaat semua negara termasuk Indonesia dilanda krisis dunia.

"Tentu kita bersyukur memasuki Ramadan dan Lebaran nanti alhamdulillah ketersediaan pangan dalam kondisi aman, dan itu berat kerja keras kalian (PPL) kerja keras kita bersama," ujar mantan Gubernur Sulsel dua periode itu.

Karena itu, Mentan SYL mengajak semua pihak, termasuk para bupati dan gubernur untuk mendorong peningkatan produktivitas dari tahun ke tahun melalui peran penyuluh yang ada di masing-masing wilayah kerjanya.

Untuk diketahui, Kementan saat ini membuka fasilitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai akses permodalan bagi semua orang yang mau bergerak di bidang pertanian.

"Kamu tahu enggak kalau 70 tahun kemerdekaan Indonesia? Produktivitas tertinggi yang ada secara nasional ini baru di tahun kita. Covid dan krisis global bahkan tidak menjadikan pertanian menurun," beber Mentan SYL.

Sebagai informasi, panen padi di Sulawesi Selatan pada Maret 2023 mencapai 139.622 hektare dengan prakiraan produksi yakni 692.911 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 399.085 ton beras.

Untuk perkiraan panen padi pada April mendatang mencapai 174.609 hektare dengan prakiraan produksi mencapai 869.113 ton GKG atau setara 500.839 ton beras.

Adapun untuk Mei perkiraannya mencapai 85.576 hektare, dengan produksi mencapai 422.188 ton GKG atau setara 243.481 ton beras.

Secara umum, gambaran padi Provinsi Sulsel memiliki luas Baku Sawah seluas 654.818 hektare dengan luas panen mencapai 1.038.084 hektare, dan produksi padi mencapai 5.360.169 ton GKG atau setara 3.075.860 ton beras.

Ketua DPW Perhiptani Sulsel Kemal Redindo Syahrul Putra mengatakan PPL akan terus mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor pertanian yang lebih kuat, mandiri dan modern.

Salah satunya dengan pendampingan petani secara berkelanjutan.

"Kami berkomitmen mengawal petani di Sulawesi Selatan sebagai daerah lumbung pangan nasional khususnya beras," tegas Kemal.

Apalagi, lanjut Kemal, Sulsel selama ini menjadi daerah subur dengan peringkat produktivitas keempat di indonesia.

"Capaian ini tidak lepas dari peran penyuluh Indonesia. Penyuluh sebagai kekuatan besar dalam membangun pertanian," tegasnya.

Ketua DPP Harian Perhiptani Fathan Arsyid menambahkan fokus utama yang akan dibangun perhiptani, di antaranya mengembangkan koperasi sebagai solusi pasti dalam menangani kurangnya pasokan pupuk akibat perang Rusia yang bergejolak.

"Saya yakin kalau kita punya instrumen koperasi petani maka insyaallah semua masalah petani, termasuk masalah pupuk dapat kita jawab bersama," ujar Fathan Arsyid. (mrk/jpnn)

 

.

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler