Buka Rakornas PDIP, Mega Puji Ma'ruf Amin

Sabtu, 01 September 2018 – 13:40 WIB
Megawati Soekarnoputri pimpin Rakornas PDIP bersama bacawapres Jokowi, Ma'ruf Amin. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuka Rakornas dalam Rangka Pemenangan Pileg dan Pilres 2019 di kantor partainya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9).

Rakornas itu dihadiri calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin, para elite PDI Perjuangan serta DPD partai banteng moncong putih se Indonesia.

BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri Jenguk Habibie di RSPAD

"Alhamdulillah ini rakornas yang kesekian, karena memang begitulah organisasi parpol kalau mau membesarkan partai," kata Mega.

Putri Proklamator RI Bung Karno itu merasa rakornas kali ini terasa istimewa dengan kehadiran KH Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Respons Hasto untuk Tudingan Andi Arief

Mega mengatakan, dia dan Ma'ruf kangen ingin bersilaturahmi dengan kader-kader PDI Perjuangan, karena selama ini fokus sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dulunya UKP-PIP.

Mega merupakan ketua Dewan Pengarah BPIP. Sedangkan KH Ma'ruf merupakan salah satu anggota Dewan Pengarah BPIP.

BACA JUGA: Andi Arief Lontarkan Tudingan Lagi, Kini Sasar Hasto PDIP

"Alhamdulillah rakornas kali ini ada keistimewaan karena hadirnya KH Ma'ruf Amin yang ingin datang untuk bisa bersilaturahmi dengan anak-anak dari PDIP. Karena sudah lebih satu tahun lebih kami ditugasi presiden untuk membangun sebuah badan baru yang namanya BPIP," ujar Mega.

Presiden RI Kelima itu mengaku suka bercanda dengan Ma'ruf Amin. Terutama soal semangat yang tetap tinggi untuk mengabdi kepada bangsa meski usia sudah tidak lagi muda.

"Kami suka guyonan kalau usia kita semua rata 17 tahun tapi semangat tetap tinggi, karena tidak mudah membangun sebuah badan apalagi menyandang ideologi Pancasila. Makanya saya tanyakan presiden kok kami yang ditunjuk, padahal sudah sepuh," katanya.

Mega menyampaikan ke Jokowi bahwa kalau UKP-PIP nanti tidak akan ada artinya manakala terjadi sebuah pergantian kerja dalam pemerintahan. "Tapi kalau badan (BPIP) bisa jalan terus, tidak tergantung siapa pemerintahannya," kata Mega.

Lebih lanjut Mega mengaku menyampaikan kepada presiden bahwa kalau bekerja dengan anggota BPIP yang kebanyakan sudah sepuh, rapatnya tidak terlalu lama.

"Paling dua jam. Ya tidak apa-apa dua jam tapi berisi sehingga saya semakin mengenali beliau (Ma'ruf)," katanya.

Mega mengaku awalnya berpikir satu sama lain akan memerhatikan kekuatan masing-masing. "Tapi ternyata saya bilang, satu-satunya perempuan di kalangan laki-laki ganteng malah akhirnya akrab," ujarnya.

Karena itu, Mega mengaku sering bertemu dengan Said Aqil Siraj, Buya Syafii Maarif, Sudhamek, Romo Benny, Wisnu Bawa Tenaya, Andreas Anangguru, maupun Mahfud MD.

Mega pun lantas teringat cerita tentang Mahfud MD dan Ma'ruf Amin ketika masuk nominasi cawapres Jokowi.

Mega pun sempat menyatakan Jokowi bahwa dia juga pengin dimasukkan dalam nominasi.

"Jadi ketika ada cerita tentang Mahfud dan Ma'ruf saya hanya ketawa saja, waduh sahabat saya masuk nominasi Pak Jokowi. Saya bilang Pak Jokowi yang ganteng masuk nominasi, saya juga mau dong. Pak Jokowi ketawa dan nanya balik, bu beneran apa tidak?" katanya.

Lantas Mega pun membuka rakornas tersebut. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan rakornas ini merupakan satu tarikan napas perjuangan untuk rakyat dalam melahirkan pemimpin baru, yang punya komitmen membawa ideologi Pancasila.

Hasto menuturkan pemimpin baru itu adalah anggota legislatif yang telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya bersama para inkumben.

"Kami memberikan dukungan sepenuhnya terhadap kepemimpinan yang sudah memberikan pondasi bagi lancotan pertumbuhan ekonomi ke depan yaitu Bapak Ir Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," kata Hasto sebelum rakornas.

Menurut Hasto, ini merupakan perpaduan di mana PDI Perjuangan memberikan kekuatan akar rumput sebagai pasukan-pasukan militan yang hadir di pintu-pintu rakyat untuk menyosialisasikan Jokowi.

"Serta menjadi kekuatan teritorial yang cukup efektif di dalam memenangkan Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," ungkap Hasto. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apresiasi Pak Sabam untuk Kiprah Kaum Perempuan Indonesia


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler