Buka Rapimnas Kadin, Menko PMK Akui Swasta Punya Banyak Kaki

Kamis, 14 Desember 2017 – 18:50 WIB
Menko PMK Puan Mahrani. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, BATAM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengingatkan kembali pentingnya sinergi antara pemerintah dan swasta, di depan peserta rapimnas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) 2017 di Batam, Kepulauan Riau.

Puan mengatakan, pembangunan nasional membutuhkan gotong royong dari semua pihak. "Sinergi dengan swasta sangat strategis dalam mempercepat pembangunan nasional, termasuk dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang andal. Hal tersebut dikarenakan kapasitas APBN hanya mencapai 15 persen dari PDB. Sementara 85 persen PDB lainnya bersumber dari kegiatan perbankan, ekonomi kerakyatan, industri termasuk swasta," ujar Puan saat menjadi keynote speech sekaligus membuka Rapimnas Kadin.

BACA JUGA: Menko PMK Sesalkan Beredarnya Buku Yerusalem Ibu Kota Israel

Dia menjelaskan, hingga kini untuk memperkuat ketahanan keluarga, pemerintah memperluas jangkauan Program Keluarga Harapan menjadi enam juta keluarga. Pada tahun 2018 misalnya, akan terus diperluas menjadi sepuluh juta keluarga.

Adapun Pembangunan Desa, diarahkan untuk dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat: Pembangunan Akses Air Bersih, PAUD, Posyandu, dan Polindes. Di 2018, optimalisasi pemanfaatan dana desa akan diarahkan pada Kegiatan Padat Karya (difokuskan pada 1000 Desa di 100 Kabupaten/Kota) 2018 dengan total angagran 60 triliun.

BACA JUGA: Mbak Puan Bagikan Komputer serta Buku di Klaten dan Boyolali

Sementara, dalam pelayanan ibadah haji, pemerintah terus meningkatkan pelayanannya. Selama 3 tahun terakhir, indeks kepuasan terus meningkat seiring dengan berbagai perbaikan fasilitas seperti pemondokan hotel bintang tiga, hotel berdekatan dengan masjidil haram dan lainnya.

Menko PMK memaparkan di bidang Pemberdayaan Rakyat dilakukan melalui Revitalisasi Vokasional, yang dilaksanakan melalui 3 jalur : pertama revitalisasi SMK yang saat ini telah dilakukan kerjasama antara 415 industry dan 1245 SMK, dan dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalitas angkatan kerja Indonesia. Kedua, Revitalisasi Politeknik dimana terdapat 12 Politeknik yang sedang di revitalisasi. Ketiga, Revitalisasi BLK (Balai Latihan Kerja) yang telah melakukan sertifikasi tenaga kerja selama 3 tahun terakhir dan telah mencapai 943.000 sertifikat.

BACA JUGA: Puan Minta Komitmen Pimpinan Daerah buat Program Padat Karya

Pemerintah, lanjut Menko PMK, juga terus memperluas akses kepada pemuda-pemudi untuk mendapatkan pendidikan tinggi dengan memberikan BIDIKMISI (Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi).

“Jumlah penerima Bidikmisi terus meningkat selama 3 tahun terakhir: dari 248.600 Mahasiswa (2015) menjadi 401.500 Mahasiswa pada tahun 2018,” katanya.

Pemerintah pun telah membangun tujuh pos lintas batas negara (PLBN) yaitu di Kalbar (Entikong, Badau, Aruk), di NTT (Motaain, Motamasin, Wini), di Papua (Skouw). Kepada pihak swasta, Menko PMK berharap agar bisa bermitra dengan desa dan menjadikannya sebagai binaan. Misalnya satu perusahaan membina lima desa dengan program tertentu, yang bisa memberikan manfaat bersama.

Dia mengingatkan juga, bahwa di tahun 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah ASIAN Games 2018. Puan pun mengajak swasta selain menjadi sponsor juga ikut serta dalam program Wisata, Kuliner, Shopping, UMKM, dan Pasca Event.

"Swasta memiliki banyak kaki di daerah, sementara pemerintah memiliki keterbatasan. Karena itu keterlibatan swasta dalam pembangunan SDM sangat dibutuhkan," ucap Menko PMK.

Rapimnas Kadin 2017 dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wali Kota Batam H.M Rudi, serta 34 ketua Kadin dan sekitar 1200 pengusaha dari seluruh Indonesia. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Optimistis Program BPNT 2018 Tepat Sasaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler