Buka Rute Umrah, Citilink Targetkan Layani 26.250 Jemaah

Selasa, 31 Maret 2015 – 04:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Citilink Indonesia pada awal Maret lalu telah membuka rute penerbangan umrah dari Surabaya ke Jeddah. Maskapai berbiaya murah (LCC) yang juga anak usaha PT Garuda Indonesia itu melayani rute umrah enam kali dalam seminggu.

Bagi Citilink, melayani penerbangan umrah tentu bukan hal baru. Sebab, sebelumnya Citilink sudah mengoperasikan armadanya untuk melayani penerbangan umrah rute Jakarta-Jeddah tiga kali seminggu.

BACA JUGA: IGSH Terkerek Signifikan

Vice President Corporate Communication Citilink Benny S Butarbutar mengatakan, perizinan penerbangan tujuan Jeddah terkenal sangat rumit. Untuk kenyamanan calon jemaah umroh, kata Benny, Citilink mati-matian menyiapkan pelayanan maksimal. “Citilink menargetkan 26.250 penumpang umroh dalam tahap pertama atau semester satu tahun ini,” ujarnya melalui pesan elektronik, Senin (30/3).

Benny menjelaskan, Citilink untuk rute Surabaya-Jeddah melakukan dua kali transit di Medan dan Mumbai. Karenanya, Citilink berupaya melakukan yang terbaik bagi para penumpangnya yang akan menjadi tamu Allah di tanah cusi.

BACA JUGA: Kinerja Intiland Terdongkrak, Laba Bersih Melonjak

“Biasanya hanya satu pilot, khusus untuk penerbangan umrah kita siapkan dua pilot dan enam pramugari yang profesional dan melayani para jamaah selama perjalanan 12 jam,” katanya.

Citilink melayani rute Surabaya-Jeddah dengan pesawat Airbus A320. “Targetnya bisa mengangkut 180 penumpang setiap kali terbang sesuai dengan kapasitas pesawat Airbus A320,” paparnya.

BACA JUGA: Indeks Menguat Tipis

Penerbangan umroh dari Surabaya dilakukan pada Selasa, Kamis dan Sabtu dengan jadwal keberangkatan pukul 21.00. Sedangkan dari Jakarta, penerbangan ke Jeddah diberangkatkan pada hari Senin, Rabu dan Minggu setiap pukul 22.00.

Chief Commercial Officer Citilink Hans Nugroho menambahkan, meski maskapainya tergolong LCC namun dalam memberikan layanan kepada jemaah umrah tak mau asal-asalan. “Pilot dan pramugari kami sebelum bertugas sudah melalui pendidikan selama enam bulan,” katanya.(ers/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rugi Rp 4,8 Triliun, Garuda Masih Yakin Bisa Bangkit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler