Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Imin Ingatkan Adanya Disrupsi Politik

Rabu, 10 Juli 2024 – 17:14 WIB
Ketua PKB Muhaimin Iskandar (di atas mimbar) memberikan amanat saat membuka Sekolah Pemimpin Perubahan. Foto: source for JPNN

jpnn.com - MALANG - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya perubahan dalam setiap laku politik, saat memberikan amanat dalam konsolidasi bertajuk Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur, di Coban Rondo, Malang, Rabu (10/7).

SPP 1 Jatim itu diikuti seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota terpilih pada Pileg 2024.

BACA JUGA: Tutup Kajian Kitab at-Tibyan, Gus Imin Ingatkan Tetap Jaga Persatuan

"Seluruh lini kehidupan telah mengalami disrupsi, termasuk politik. Disrupsi itu akan menimbulkan pergeseran-pergeseran dalam banyak hal. Mulai cara kerja, pengelolaan, perekrutan kader, sistem kaderisasi, ideologisasi, manajemen partai, serta persoalan-persoalan lain yang berkembang sangat dinamis," kata Gus Imin -panggilan Muhaimin.

Gus Imin menyatakan, terjadinya disrupsi tersebut menuntut partai politik serta seluruh wakil takyat, terutama dari PKB, beradaptasi.

BACA JUGA: PKB Ogah Usung Kaesang di Pilkada Jateng, Cak Imin Lebih Memilih Sosok Ini

Menurutnya, apabila setiap laku politik gagap terhadap disrupsi tersebut, bukan tidak mungkin pada saatnya akan tergilas zaman.

"Seluruh perubahan itu tentu menuntut penyikapan, pengelolaan, dan pendekatan yang tidak tunggal. Tanpa adaptasi yang tepat dalam mengelola partai politik, maka sebuah parpol bisa jadi hanya tinggal sejarah dalam nama besar yang tertulis dalam lembaran-lembaran kertas dan jejak digital," ujarnya.

BACA JUGA: Sikap PKB soal Pilkada Jakarta 2024: Anies Yes, Sohibul PKS No!

Gus Imin juga mengurai adanya kritik tajam yang dialamatkan kepada setiap partai politik, yaitu terkait penyiapan pemimpin bangsa.

Menurutnya minimnya calon dari internal partai politik dalam banyak kontestasi dianggap kegagalan partai politik dalam menyiapkan calon-calon pemimpin bangsa.

"Ya, meskipun anggapan itu tidak sepenuhnya benar, meskipun juga tidak semuanya salah. Banyak variabel yang membingkainya. Sangat kompleks dan tidak sederhana," katanya.

"Pada intinya saya nyatakan, partai politik adalah media paling sah dalam mendistribusikan kader-kadernya untuk menduduki jabatan-jabatan publik sebagai pemimpin masyarakat. Demokrasi modern tidak bisa dibayangkan tanpa kehadiran partai politik," imbuhnya.

Sekolah Pemimpin Perubahan ini diikuti oleh 386 peserta yang terdiri dari Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi, dan juga Anggota DPRD Kabupaten/Kota dari PKB se Jawa Timur yang terpilih pada Pileg 2024, serta Ketua DPW PKB se-Indonesia.

Jawa Timur merupakan wilayah 1 dari kegiatan Sekolah Pemimpin Perubahan yang digelar mulai 9-11 Juli 2024. Setelah Jawa Timur, kegiatan serupa juga akan digelar di wilayah lain dengan peserta seluruh wakil rakyat dari PKB yang terpilih pada Pileg 2024. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler