jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan pantun saat membuka Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Pantun itu merupakan ungkapan kebersamaan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Prabowo hingga Mahfud MD Hadir Secara Fisik di Sidang Tahunan, Pak Luhut Tidak Tampak
“Izinkan kami dari meja pimpinan sidang mengungkapkan rasa kebersamaan kita melalui sebuah pantun,” kata Bamsoet dari meja pimpinan didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti.
“Mentari pagi menebar senyuman, nyanyian burung merdu merayu. Mari tumbuhkan ikatan kebangsaan, untuk mewujudkan Indonesia maju,” kata Bamsoet.
BACA JUGA: MPR Gelar Sidang Tahunan, Begini Penjelasan Kepala Biro Humas Setjen MPR RI
Mantan ketua DPR itu lantas melanjutkan membacakan pantun yang kedua.
“Di bawah naungan cahaya rembulan, bahtera tersandar di pelabuhan. Di tengah suasana keprihatinan, mari bangun semangat kebersamaan,” ucap Bamsoet.
BACA JUGA: Bamsoet: Ini Fase Terberat Perekonomian Indonesia
Sidang Tahunan MPR ini beragendakan Pidato Presiden Dalam Rangka Penyampaian Kinerja Lembaga Negara dan Peringatan HUT ke 75 Kemerdekaan RI.
Sidang dihadiri 161 anggota MPR secara fisik dan 274 virtual.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi, dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin hadir langsung bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Hadir pula para pimpinan lembaga negara. Sementara Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti sidang secara virtual.
Sidang Tahunan MPR dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Para peserta sidang terlihat mengenakan masker, dan menjaga jarak atau physical distancing.
Bamsoet bersyukur di tengah keprihatinan menghadapi Covid-19 yang berdampak luas terhadap sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD masih dapat dilaksanakan, meskipun dengan segala kesederhanaan dan keterbatasan.
Namun demikian Bamsoet yakin keterbatasan dalam penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD tidaklah akan mengurangi semangat kengarawanan semua untuk terus bergotong royong membangun kebersamaan dan persatuan di atas pondasi nilai luhur bangsa.
“Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” kata Bamsoet. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy