jpnn.com, JAKARTA - Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan regulasi untuk menjadi PNS. Kalaupun dirinya sudah jadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), perjuangan tidak akan surut.
"Saya tetap akan berjuang untuk regulasi PNS. Apapun hasilnya saya akan kawal terus," kata Titi kepada JPNN.com, Rabu (5/2).
BACA JUGA: Kapan Gaji ke-13 dan 14 untuk PPPK dari Honorer K2 Cair?
Saat ini, Titi terus mengejar regulasi untuk honorer K2 menjadi aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun PPPK. Regulasi PNS lewat jalur revisi UU ASN dan Pansus honorer K2.
Sementara itu, regulasi untuk PPPK berupa formasi khusus bagi honorer K2. Jangan sampai honorer K2 diadu dengan pelamar umum lainnya. Selain itu, seluruh honorer K2 termasuk tenaga teknis lainnya yang belum tersentuh ikut diakomodir.
BACA JUGA: PMK Gaji PPPK Sudah Terbit, Perpresnya Mana?
"Kenapa saya desak juga regulasi untuk PPPK, karena mau tidak mau itu solusi yang diberikan pemerintah. Selain itu, saya sedang memikirkan honorer K2 usia kritis. Mereka tidak bisa menunggu lama hingga revisi UU ASN ditetapkan," tutur wali kelas VI salah satu SD negeri di Banjarnegara.
Dia pun mengimbau seluruh pengurus untuk mengamankan seluruh data honorer K2. Sebab, begitu Perpres tentang Jabatan PPPK terbit, bisa saja masuk nama-nama bukan honorer K2.
BACA JUGA: Bamsoet Dorong Pemerintah Memperbaiki Nasib Guru Honorer
"Pemda sekarang menunggu petunjuk pelaksanaan rekrutmen PPPK. Ini menandakan, rekrutmen PPPK jadi lahan empuk untuk memasukkan honorer. Jangan sampai honorer K2 malah tertinggal," tandasnya.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad