Bukan Kabar Gembira: Persentase Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia di Atas Rerata Dunia

Selasa, 04 Agustus 2020 – 20:24 WIB
Wiku Adisasmito. Foto: ANTARA/Prisca Triferna

jpnn.com, JAKARTA - Kabar kurang menggembirakan datang dari Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

Mahaguru bidang kebijakan kesehatan itu mengungkapkan, persentase angka kematian pasien positif coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia lebih tinggi dari rata-rata dunia.

BACA JUGA: Pemerintah Klaim Siap Produksi 250 Juta Vaksin Covid-19 Per Tahun

Wiku menjelaskan, tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia sebesar 4,68 persen dari total kasus positif yang tercatat. Sementara rata-rata kematian akibat Covid-19 secara global adalah 3,79 persen.

"Di sini memang bukan kabar yang menggembirakan karena angka kematian tersebut masih di atas angka kematian global yaitu 3,79 persen," kata Wiku, Selasa (4/8).

BACA JUGA: Kapan Pandemi COVID-19 di Indonesia Berakhir? Ini Kata Prof Wiku

Wiku pun mengajak seluruh elemen bangsa berperan dalam upaya menurunkan persentase kasus kematian pasien Covid-19. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan guna menekan angka penularan.

"Kita harus tetap bekerja keras untuk bisa menurunkan angka kematian ini lebih baik lagi sehingga bisa lebih rendah dari angka kematian global," ucap Wiku.

BACA JUGA: Pemerintah Berupaya Menutupi Data Pasien COVID-19? Ini Kata Wiku Adisasmito

Berdasar catatan Satgas Covid-19, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kematian paling banyak. Angkanya mencapai 1.719 jiwa.

Selanjutnya adalah DKI Jakarta dengan tingkat kematian akibat Covid-10 mencapai 840 jiwa. Di bawah DKI ada Provinsi Jawa Tengah dengan 637 kematian pasien Covid-19.

Berturut-turut setelahnya adalah Sulawesi Selatan (321 jiwa) dan Kalimantan Selatan (295 jiwa). Oleh karena itu Wiku mengharapkan angka penularan Covid-19 bisa ditekan sehingga tingkat kematian pun berkurang.

"Jadi, ini perlu perhatian semuanya untuk daerah, rumah sakit, tenaga kesehatan dan juga anggota masyarakat agar jangan terlambat untuk menangani kasus-kasus Covid-19," ucap dia.(ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler