jpnn.com, BARCELONA - Fan Barcelona pantas berharap superstar mereka, Lionel Messi bakal bertahan di Camp Nou.
Maestro lapangan hijau asal Argentina itu sudah tiga kali disebut akan hengkang dari klub yang mendidik, membesarkan dan memopulerkannya.
BACA JUGA: Demi Lionel Messi, City Tawarkan Rp 1,7 Triliun Ditambah 3 Pemain Ini
Messi nyaris meninggalkan Barcelona pada 2014 dan 2016, gara-gara musim yang buruk dan masalah pajak.
Namun, suami Antonella Roccuzzo itu memutuskan untuk tinggal.
BACA JUGA: Duh, Messi Ternyata Sering Mengambek, Berikut Daftarnya...
Pada 2014, tahun di mana Tata Martino berkuasa, setelah menggantikan pelatih Tito Vilanova. Itu salah satu musim yang buruk buat Messi.
Cedera, performa tim yang tidak menentu, kekalahan dari Real Madrid di final Copa del Rey, kekalahan dari Atletico Madrid di perempat final Liga Champions dan melihat Atleti memenangi La Liga. Masa sulit buat Messi.
BACA JUGA: Kasihan, Bartomeu Jadi Kambing Hitam Gara-gara Messi
Beberapa minggu sebelum akhir musim, Messi mengunjungi Vilanova di rumah sakit dan melontarkan gagasannya untuk pergi, tetapi mantan pelatihnya itu meyakinkan dia untuk tinggal.
"Itu adalah saat Tito berada pada titik yang sulit dan memang benar bahwa pada saat itu Leo tidak jelas, untuk bertahan atau tidak," kenang asisten Vilanova, Jordi Roura pada tahun 2019.
"Mereka bertemu dan, meskipun saya tidak ada di sana, Saya tahu mereka berbicara selama berjam-jam. Dari sana, dia berubah pikiran dan melihat beberapa hal dengan lebih jelas," imbuh Roura.
Pada 2016, Messi mendapat masalah pajak. September 2015, otoritas pajak meminta hakim untuk menyelidiki Messi atas dugaan kejahatan fiskal dan ini menyebabkan kehebohan di Spanyol, yang menurut Messi adalah penganiayaan terhadapnya.
"Saat itu saya berpikir untuk pergi, bukan karena saya ingin meninggalkan Barcelona tetapi karena saya berpikir untuk meninggalkan Spanyol," kata Messi kepada RAC1 ketika itu.
"Saya merasa diperlakukan buruk dan saya tidak ingin berada di sini lagi. Saya membuka pintu bagi banyak tim, bahkan jika tidak ada tawaran resmi karena mereka semua tahu saya ingin bertahan di Barcelona," imbuhnya.
Messi akhirnya memutuskan untuk tidak pergi, meskipun mendapat hukuman penangguhan penjara dan denda.
Kini, 2020, dengan kondisi tim terkulai lantaran tanpa gelar, bahkan keluar dari Liga Champions dengan memalukan, Messi kembali disebut-sebut bakal pindah.
Kali ini isunya lebih kuat, lantaran dibumbui faks dari pihak Messi untuk petinggi Barca, yang berisi permintaan pemutusan kontrak.
Dunia sepak bola menanti keputusan Messi. Bertahan atau pergi. Andai hijrah, dunia masih menunggu, ke mana Messi berlabuh. (mc/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek