jpnn.com - LAMONGAN - Madura United (MU) gagal memetik poin penuh di Stadion Surajaya Lamongan, markas Persela, sore Minggu (4/12).
Kalah dengan skor tipis 1-2 jelas-jelas membuat MU kecewa berat.
BACA JUGA: Optimistis Raih Poin Absolut di Kandang
Selain gagal kembali menduduki puncak klasemen sementara, ambisi mereka menjuarai Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 juga terancam.
Lantas apakah penyebab MU kalah? Benarkah atmosfer LA Mania, julukan suporter Persela, yang memenuhi Surajaya menjadi faktor kelahan itu?
BACA JUGA: Jos! Bomber PSM Tersubur
Dengan tegas, gelandang Madura United, Rendi Siregar, menampik hal itu. Menurutnya, kekalahan kemarin murni karena faktor recovery mepet dan terlalu percaya diri.
”Penonton tidak terlalu berpengaruh sih,” paparnya seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Legenda MU Sebut City vs Chelsea Paling Sengit Musim Ini
Terpisah, dengan kemenangan ini, Laskar Joko Tingkir, sebutan Persela, tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir.
Choirul Huda dkk menuai dua kemenangan dan sekali seri. ”Laga yang sangat ketat, menguras fisik dan psikis,” tutur pelatih Persela, Aji Santoso.
Arsitek asal Malang itu menjelaskan, Dendi yang ditunjuk sebagai pengganti Ivan Carlos yang terkena kartu merah ketika melawan Persiba Balikpapan (30/11) bisa menjalankan tugas dengan baik.
”Saya sudah tekankan bahwa setiap pemain memiliki peran penting di tim ini. Mungkin, inilah kunci utama kami bisa menang,” ulas Aji seraya tersenyum. (apu/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zidane Puji Gelandang Mungil Madrid Setinggi Langit
Redaktur : Tim Redaksi