jpnn.com, KAMPAR - Kawanan gajah liar mengamuk di Desa Kota Garo, Tapung Hulu, Kampar, Riau, Selasa (1/2).
Akibatnya, tiga rumah warga mengalami kerusakan yang sangat parah.
BACA JUGA: Ledakan Terdengar dari Sebuah Rumah, Beberapa Orang Tewas
Kawanan gajah itu awalnya dikira maling yang hendak mencuri.
Salah seorang pemilik rumah, Pak Yono melihat langsung saat kawanan gajah tersebut mengamuk.
BACA JUGA: Kawanan Gajah Ubrak-abrik Sejumlah Kota di Tiongkok, Kerusakan Capai Miliaran Rupiah
Yono dalam keterangannya menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Dia melihat sekitar dua ekor gajah merusak rumah tetangganya, Yanto.
BACA JUGA: Menko Airlangga Hartarto Bahas Sejumlah Isu Penting dengan Dubes Selandia Baru
Selain dua gajah, Yono memperkirakan ada sejumlah gajah lain, ditandai dari beberapa jejak tapak gajah dari berbagai ukuran di lokasi kejadian.
"Ada sekitar dua ekor, ukurannya besar-besar," ujar Yono.
Selain rumahnya, rumah Yanto dan Panggabean juga ikut menjadi sasaran dengan kerusakan yang hampir sama.
Selain merusak rumah, kawanan gajah kata Yono juga merusak peralatan rumah tangga sehingga tidak lagi bisa digunakan dan hancur semua.
Yono tak menyangka kawanan gajah yang akan merusak rumahnya.
Dia awalnya curiga maling masuk ke rumah tetangga setelah mendengar suara gaduh dari sebelah.
"Saya kira maling, makanya saya datangi rumah di sebelah. Ternyata gajah sedang mengamuk," kata Yono.
Sebelumnya, lanjut Yono, kawanan gajah tersebut tidak seganas kemarin.
Sebab saat bertemu beberapa waktu lalu mereka tidak mengusik dan hanya terlihat memakan buah jengkol.
"Tadi malam itu mereka begitu ganas, makanya istri saya yang sedang masak langsung mengevakuasi diri," tutur Yono.
Yono mengatakan untuk sementara waktu mengungsi ke tempat lain dan sambil tetap memperbaiki rumahnya.
Dia berharap pihak terkait segera mengambil tindakan karena takut mengalami peristiwa seperti di Minas, Siak.
"Kami harap petugas segera mengambil tindakan karena takut mati diinjak-injak, seperti berita yang saya lihat di televisi," harap Yono.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang