JAKARTA - Prediksi beberapa pihak yang menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak akan berani mengumumkan sendiri kenaikan BBM sepertinya tepat. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menyatakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan diumumkan oleh Menteri ESDM Jero Wacik. Namun, Firmanzah mengaku belum mengetahui waktu yang ditentukan untuk mengumumkan hal itu.
"Nanti akan diumumkan. Pengumuman kan berdasarkan peraturan Menteri ESDM. Dan yang umumkan juga Menteri ESDM," tutur Firmanzah di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (20/6).
Menurut Firmanzah untuk membuat peraturan, Menteri ESDM perlu berrkoordinasi dengaan Pertamina. Setelah persiapan peraturan matang, tuturnya, menteri akaan segera mengumumkannya.
Sementara itu, untuk kebutuhan bahan pokok, kata Firmanzah, Presiden sudah instruksikan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perhubungan E.E Mangindaan dan Menteri Perindustrian MS Hidayat untuk memonitor harga di pasar dan jamin pasokan.
"Koordinasi BUMN juga terus dilakukan," sambungnya.
Sedangkan terkait pergerakan nilai tukar rupiah yang juga terpengaruh kenaikan harga BBM, tuturnya, akan terus diawasi pemerintah. Dalam hal ini pemerintah terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia
"Kita sudah punya forum koordinasi stabilitas sistem keuanngan. Beranggotakan Menkeu, Gubernur BI, OJK dan LPS. Mereka terus memonitor pergerakan nilai tukar rupiah," pungkas Firmanzah. (flo/jpnn)
"Nanti akan diumumkan. Pengumuman kan berdasarkan peraturan Menteri ESDM. Dan yang umumkan juga Menteri ESDM," tutur Firmanzah di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (20/6).
Menurut Firmanzah untuk membuat peraturan, Menteri ESDM perlu berrkoordinasi dengaan Pertamina. Setelah persiapan peraturan matang, tuturnya, menteri akaan segera mengumumkannya.
Sementara itu, untuk kebutuhan bahan pokok, kata Firmanzah, Presiden sudah instruksikan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perhubungan E.E Mangindaan dan Menteri Perindustrian MS Hidayat untuk memonitor harga di pasar dan jamin pasokan.
"Koordinasi BUMN juga terus dilakukan," sambungnya.
Sedangkan terkait pergerakan nilai tukar rupiah yang juga terpengaruh kenaikan harga BBM, tuturnya, akan terus diawasi pemerintah. Dalam hal ini pemerintah terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia
"Kita sudah punya forum koordinasi stabilitas sistem keuanngan. Beranggotakan Menkeu, Gubernur BI, OJK dan LPS. Mereka terus memonitor pergerakan nilai tukar rupiah," pungkas Firmanzah. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Anggaran Lapindo, Hanura Lempar ke Banggar
Redaktur : Tim Redaksi