Bukan Tim Kacangan

Selasa, 20 Maret 2012 – 06:51 WIB
Suporter Persegres. Foto: Dok.JPNN

GRESIK - Persegres Gresik membuktikan dirinya bukanlah klub papan bawah yang bisa dengan mudah dikalahkan. Buktinya, Persegres mampu menumbangkan Persib Bandung dua gol tanpa balas dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di stadion Petrokimia Gresik, sore kemarin (19/3).

Memenangi pertandingan, Persegres baru bisa memastikan golnya ketika babak kedua berjalan empat menit. Tandukan Gastno Castano memanfaatkan assist Marwan Sayedeh gagal dibendung Jendri Pitoy. Uston Nawawi menambah keunggulan Persegres melalu tendangan bebasnya di menit ke-65.

Kemenangan tersebut menjadi sinyal membaiknya permainan klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu. Apalagi setelah dalam dua laga tandang sebelumnya mereka gagal memetik satu poin pun. Klub debutan ISL itu pun langsung naik tiga slot ke peringkat ke-11 klasemen sementara.

Padahal, dalam pertandingan kemarin, Persegres tidak diperkuat beberapa pemain pilarnya. Seperti Hery Prasetyo, Ade Suhendra, Agus Indra Kurniawan, dan David Faristian. "Walaupun kami ini tim kecil, kami tidak mau dikalahkan begitu saja oleh tim-tim besar. Dan itu yang menjadi semangat kami hari ini," kata pelatih Persegres Freddy Muli.

Freddy angkat topi dengan permainan anak asuhnya yang sama sekali tidak terbebani dengan nama besar Persib. Malahan, beberapa kali serangan para penggawa Persegres sempat merepotkan jantung pertahanan Persib yang dikawal Abanda Herman. Freddy menyebut, anak asuhnya sudah mampu menerapkan permainan dengan mengandalkan set piece di depan gawang lawan.

"Lihat saja banyaknya peluang kami mencetak gol dari set piece. Itu termasuk gol dari Gaston juga," cetus mantan arsitek Persebaya Surabaya itu. Berduet dengan Marwan Sayedeh, Gaston ditempatkan sebagai ujung tombak. Sedangkan Marwan didapuk menjadi penyerang lubang.

Meski demikian, Freddy menyatakan bahwa perubahan permainan Persib pasca ditariknya Hariono di menit ke-35 akibat cedera cukup berpengaruh dengan permainan anak asuhnya. "Sebab, setelah itu permainan lini tengah Persib menjadi tidak seimbang. Itu yang bisa kami manfaatkan," ungkap Freddy.

Sementara itu, kubu Persib angkat topi dengan permainan pantang menyerah yang diperagakan Uston Nawawi dkk. Asisten pelatih Persib Robby Darwis mengakui bahwa anak asuhnya sebenarnya punya kemampuan di atas kertas sedikit lebih baik dari Persegres. Baik pemain asing maupun lokalnya. "Hanya, taktik dan strategi Persegres yang lebih bagus," ujar Robby.

Di sisi lain, pertandingan kemarin menjadi ajang berkumpulnya empat kelompok pendukung sekaligus. Selain Ultras (pendukung Persegres) dan Viking (pendukung Persib), dalam pertandingan kemarin juga disaksikan ratusan Bonek (pendukung Persebaya) dan puluhan Kacong Mania (pendukung Perseba Bangkalan). (ren)

Data Fakta :
Persegres : 2 (0)
Gol : Gaston Castano (48'), Uston Nawawi (67')
KK : Wismoyo Widhistio (55'), Gustavo Chena (60')
KM : -
Pemain : (3-5-2) : Ade Mochtar (pg); M Kusen, Mujib Ridwan, Lan Bastian Balatas; Anang Ma'ruf, Wismoyo Widhistio, Uston Nawawi, Kacung Khoirul Munib, Gustavo Chena; Marwan Sayedeh/James Koko Lomell (55?), Gaston Castano
Pelatih : Freddy Muli

Persib : 0
Gol : -
KK : Zulkifli Syukur (60')
KM : -
Pemain : (4-4-2) : Jendri Pitoy (pg); Maman Abdurrahman, Abanda Herman, Zulkifli Syukur, Jajang Sukmara; Hariono/Robbi Gaspar (35?), Miljan Radovic, M Ilham, Toni Sucipto; M Nasuha/Atep (56?), Aliyudin/Airlangga Sucipto (77?).
Pelatih : Drago Mamic

Stadion : Petrokimia Gresik; Penonton : 20.000 orang; Cuaca : Mendung; Wasit : Maslah Ikhsan (Medan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maung Ingin Menang Tandang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler