Bukan untuk Gagah-gagahan

Selasa, 08 Januari 2013 – 16:52 WIB
JAKARTA - Tindakan Menteri BUMN Dahlan Iskan memutuskan untuk menabrakkan mobil listrik mewah Tucuxi ke tebing saat rem blong di Plaosan, Magetan, Sabtu (5/1), tergolong tindakan nekat.

Namun menurut Dahlan, apa yang dilakukannya adalah hal yang wajar seperti apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) saat terjun langsung atasi banjir.

"Seperti pak Jokowi lah, kalau mau atasi banjir ya dia kan turun ke lokasi banjir. Kalau saya ya pengen terjun langsung test drive mencoba semuanya sendiri," ungkap Dahlan saat mengelar konpres di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Sabtu (8/1).

Mantan Dirut PLN ini lebih memilih untuk mengambil resikonya sendiri ketimbang harus mengutus orang lain untuk melakukan test drive, sekalipun hal itu membahayakan keselamatannya sendiri. "Ngapain suruh-suruh orang? Ya biar saya yang terima resikonya sendiri, meskipun taruhannya nyawa saya saat itu" terangnya.

Dahlan juga tegaskan bahwa yang dilakukan dirinya bukan lah untuk menunjukkan dirinya berkuasa. "Ini bukan untuk gagah-gagahan. Ini untuk uji coba. Kalau jadi tersangka sekalipun saya enggak masalah, asal ilmu pengetahuan jadi nomer satu. Kedepan ini pelajaran yang sangat baik untuk kita semua," tutupnya.

Seperti diketahui, mobil listrik milik Dahlan Iskan Sabtu sore (5/1) mengalami musibah kecelakaan di Plaosan, Magetan, Jawa Timur. Pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini sengaja menabrakkan mobil mewah seharga Rp 3 miliar itu ke tebing agar tak menambah korban karena rem mengalami blong di tanjakan. (chi/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Larangan Ngangkang, Ini Kata Bang Rhoma

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler