jpnn.com, MALANG - Arema FC akan menjalani laga uji coba melawan PSIS Semarang di Stadion Gajayana, Kota Malang, sore ini (4/1).
Meski hanya uji coba, laga ini memiliki arti penting bagi tim berjuluk Singo Edan tersebut. Lantaran, laga ini menjadi laga perdana setelah Liga 1 2017 berakhir pertengahan November lalu.
BACA JUGA: Hadapi PSIS, Pelatih Arema FC Siapkan Dua Tim
Pasukan Joko ”Gethuk” Susilo juga mengalami bongkar pasang. Sejumlah pemain inti Arema FC musim lalu sudah hengkang.
Ada yang memilih hengkang, ada juga yang tidak diperpanjang kontraknya. Mereka di antaranya Adam Alis, Esteban Vizcarra, Ahmad Bustomi, Benny Wahyudi, dan Arif Suyono.
BACA JUGA: PSIS vs Arema, Laga Uji Coba Sarat Gengsi
Sejumlah pemain baru juga datang ke Arema FC. Di antaranya, playmaker Rodrigo Ost Dos Santos, penjaga gawang Kartika Ajie, Jeffry Kurniawan, Agil Munawar, dan top scorer Liga 2 2017 Rivaldi Bauwo.
Pelatih Arema FC Joko ”Gethuk” Susilo dari awal sudah menginstruksikan anak asuhnya untuk bisa meraih kemenangan dalam laga ini.
BACA JUGA: Wabup Jamin Keamanan Persija jika Berkandang di Karawang
Tampaknya, hal ini tidaklah sulit bagi Arema FC. Lantaran, hingga kemarin pukul 17.00, tim tamu masih bergelut dengan kemacetan di Lawang, Kabupaten Malang.
Karena itu, jadwal uji coba lapangan Rabu sore (3/1) gagal dilakukan tim berjuluk Mahesa Jenar itu.
Dia melanjutkan, tujuan uji coba dari awal memang untuk mengetes kemampuan timnya, bukan untuk pamer kemenangan kepada Aremania yang diperkirakan memenuhi Stadion Gajayana.
”Target kami normal seperti dalam laga uji coba-uji coba yang biasanya,” ucap dia.
Menurut Gethuk, fungsi dari laga uji coba untuk mengetahui peningkatan kemampuan para pemain dan skema permainan yang telah dilatih.
”Memang ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan tim kami,” imbuh pelatih pemegang lisensi A dari AFC itu.
Dia juga menjelaskan bahwa tidak akan menggunakan taktik yang justru merugikan timnya.
”Mungkin kalau dulu laga uji coba memilih tim yang belum sempurna, biar menang, Aremania senang,” ujarnya.
Namun, Gethuk menegaskan bahwa dia menginginkan tim besutan Subangkit itu tampil maksimal agar timnya juga dipaksa menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Terlebih, rivalitas antar tim Jawa Timur, Arema dan Persebaya, tampaknya membawa semangat tersendiri bagi Gethuk untuk menunjukkan timnya sebagai tim yang lebih baik.
Untuk diketahui, di Liga 1 tahun ini, Arema FC dan Persebaya akan bertemu. Lantaran, Persebaya merupakan juara Liga 2 yang otomatis membuat tim ini promosi ke Liga 1.
”Terpenting, jangan sampai kalah dengan tim tetangga,” imbuh bapak lima anak itu lantas tertawa.
Dia juga berharap pertandingan hari ini, para Aremania juga memberikan saran dan kritik kepada dirinya maupun tim Arema secara keseluruhan.
”Ini milik kita semua. Tolong saksikan. Beri kami masukan yang terbaik,” imbuh pria asal Cepu tersebut.
Sementara itu, pelatih PSIS Semarang Subangkit mengungkapkan hal yang serupa. ”Kami bakal tetap bermain fight,” kata Bangkit–sapaan akrabnya.
Tampaknya dia untuk sementara juga ingin melihat progres dari anak asuhnya. ”Kami hampir 70 persennya adalah pemain baru,” sambungnya.
Dia sendiri juga mengaku buta informasi mengenai kekuatan Arema. ”Saya tidak tahu persis bagaimana pemain Arema itu,” ujarnya.
Wajar saja, wajah pemain Arema untuk musim depan memang dirombak besar-besaran. ”Saya yang tahu hanya Arthur Cunha dan Rodrigo Ost Dos Santos,” imbuhnya.
Pemain PSIS yang diboyong ke Malang bisa dibilang tidak lengkap. Bahkan, pelatih asal Pasuruan tersebut menjelaskan, timnya hanya membawa satu pemain asing dalam laga melawan Arema FC sore ini. ”Kami ke Malang hanya membawa satu pemain asing,” ujar eks pelatih Mitra Kukar tersebut.
Sementara itu, dalam laga sore ini, panpel menyediakan tiga jenis tiket. Yakni, tiket ekonomi dengan harga Rp 25 ribu, tiket utama Rp 50 ribu, dan tiket VIP Rp 75 ribu. (gg/c2/riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Memenangi Laga Uji Coba Kontra Persika
Redaktur & Reporter : Soetomo