Bukit Algoritma Bakal Berkolaborasi Kembangkan Desa-desa Untuk Menjembatani Pendonor Plasma

Senin, 02 Agustus 2021 – 21:41 WIB
Ilustrasi petugas medis memeriksa kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Foto: Nova Wahyudi/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ahlicoding.com dan Plasma One Community mempersembahkan DonorCovid19.com webinar and project launching pada Jumat (30/7).

Donor plasma ini menghubungkan Para Pendonor dan Resipient untuk Terapi Plasma Konvalensen (TPK), di Indonesia dan seluruh dunia.

BACA JUGA: Bukan Bibir, Bagian ini yang Kerap Maia Estianty Kecup dari Irwan Mussry, Gemas Katanya

Pelayanan plasma konvalensen ini gratis untuk donor dan resipien.

Website DonorCovid19.com ini dibuat oleh Rian Irawan Hariadi, seorang programmer asal Bandung, Indonesia yang juga founder dari Ahlicoding.com.

BACA JUGA: Bantu Penanganan Covid-19, PT PP Gelar Donor Plasma Konvalesen di Lingkungan Proyek

Website ini dirilis pada 30 Juli 2021 dan dikelola secara bersama-sama dengan Komunitas Plasma One.

Hal ini merupakan solidaritas dan kebersamaan sesama manusia supaya pandemi ini segera berakhir. 

BACA JUGA: Dapat Teror, Nikita Mirzani: Mental Maling, Nyoret-nyoret Salah Alamat, kok Senang Banget

"Jangan meremehkan ide-ide untuk kemajuan. Ide berbasis cinta dan ilmu pengetahuan hari ini akan mendapat dukungan semesta, jika Anda punya ide dilandasi cinta dan dituntun ilmu pengetahuan semesta akan mendukung," kata Penggagas Bukit Algoritma dan Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko.

Budiman menuturkan, nantinya Bukit Algoritma akan melakukan kerja sama dengan berkolaborasi mengembangkan agar desa-desa bisa menjembatani antara pendonor plasma dengan penerimanya.

"Dengan berbasis pengalaman di masing-masing bidang ada dokter, programer kami buat saja kerja sama dan saya akan meminta sosialisasi dari 2 kelompok masyatakat. 1 kepala desa, 2 kelompok organisasi perawat, untuk membantu Dokter masuk ke daerah-daerah terpencil," ujar Budiman.

Bukit algoritma juga memberikan tempat berkumpul para telent untuk mengumpulkan orang yang mempunyai telent teknologi, baik dari teknologi kesehatan, kedokteran, sampai teknologi informasi.

"Hal ini tentunya untuk mempercepat agar proses yang diinginkan terealisasi dengan baik," ucap Budiman.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler