Bukit Asam Bukukan Laba Bersih Rp 870 M

Jumat, 27 April 2012 – 01:26 WIB

JAKARTA - Perusahaan batubara milik pemerintah, PT Bukit Asam Tbk (BA) membukukan pertumbuhan laba bersih 14,41 persen pada kuartal I/2012 seiring dengan peningkatan pendapatan. Laba bersih Bukit Asam tercatat Rp 870,54 miliar, naik dari sebelumnya Rp 760,92 miliar.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Hananto Budi Laksono mengatakan, kenaikan laba ini didukung peningkatan pendapatan perseroan sebesar 31 persen menjadi Rp 3 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu perusahaan mengumpulkan pendapatan Rp 2,32 triliun.

Beban pokok pendapatan perseroan pun naik sebesar 48,59 persen menjadi Rp 1,59 triliun dari Rp 1,07 triliun. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan laba kotor sebesar 15,32 persen menjadi Rp 1,43 triliun dari Rp 1,24 triliun.

Volume penjualan naik 26 persen pada triwulan pertama ini menjadi 3,86 juta ton, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3 juta ton. Harga jual rata-rata pun naik 4 persen, menjadi Rp 781.142 per ton dari sebelumnya Rp 751.457 per ton.

"Peningkatan volume penjualan dan harga ini mendorong kenaikan penerimaan perseroan," kata Hananto di Jakarta, Kamis (26/4). Dari sisi volume produksi meningkat 12 persen dari 3,1 menjadi 3,37 juta ton. Bahkan perusahaan sempat membeli batu bara sebanyak 0,36 juta ton.

Bukit Asam menargetkan penjualan sebanyak 18,67 juta ton dan produksi serta pembelian batu bara sebesar 17,42 juta ton pada triwulan II/2012. Jika target angkutan batu bara menggunakan kereta api sebesar 15,6 juta ton tahun ini terpenuhi, target itu diyakini bisa tercapai.

Hananto menjelaskan, kinerja yang baik ini ditopang dua faktor. Pertama meningkatnya pembelian batu bara dari anak perusahaan sehingga meningkatkan volume penjualan PTBA. Kedua, berjalannya komitmen PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menyediakan angkutan batubara.

Untuk 2012 ini, PT KAI sudah menyatakan komitmennya untuk mengangkut batubara PTBA sebesar 15,6 juta ton. Sepanjang triwulan pertama ini, volume batubara PTBA yang diangkut dengan kereta api bertambah 6 persen menjadi sekitar 2,9 juta ton dibanding periode sama di 2011. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Hanya Bisa Batasi BBM, Pangkas Juga Belanja Pegawai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler