Bukti Ano-Azis Lawan Tangguh

Senin, 12 November 2012 – 07:10 WIB
CIREBON - Tensi politik di Kota Cirebon makin panas seiring makin dekatnya pelaksanaan pemilukada di daerah tersebut. Peran statemen pun kian gencar.

Pernyataan Wali Kota Cirebon Subardi yang menyatakan duet Ano-Azis bukanlah pasangan kuat, dan akan dikalahkan oleh pasangan Oki-Adji, mendapat reaksi keras pendukung kandidat yang diusung Demokrat-Golkar itu.

Juru Bicara Azis I Love You (AILU), Umar Stanis Clau justru menuding balik, pernyataan itu menunjukkan jika Subardi mengakui duet Ano-Azis sebagai lawan yang tangguh.

“Secara psikologis, bisa ditangkap ada pesan tersirat di balik statemen itu. Itu bukti kalau Subardi mengakui Ano-Azis lawan kuat,” ujar Umar kepada Radar Cirebon (Grup JPNN), kemarin.

Namun, alumnus STAIN Cirebon itu mengaku memahami posisi Subardi saat membuat pernyataan itu. Sebagai kader PDI-P, lanjutnya, Subardi harus mengatakan begitu untuk memompa motivasi kader-kader PDIP. “Pernyataan itu menunjukkan pengakuan bahwa Ano-Azis kuat,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PAC PDIP Pekalipan, Imam Yahya menganggap pernyataan yang dilontarkan Subardi saat Rakercabsus PDIP sebagai klaim politik Subardi. Apalagi, selama ini banyak kalangan menganggap bahwa Ano-Azis pasangan terkuat.

Sebagai kader PDIP, kata Imam, Subardi juga harus mengklaim bahwa pasangan Oki-Adji mampu mengalahkan Ano-Azis. Karena sebagai wali kota dua periode, Subardi tahu kantong-kantong suara yang akan memenangkan pasangan Oki-Adji. “Jadi sangat wajar jika Subardi menganggap pasangan Ano-Azis tidak sekuat yang diprediksi berbagai kalangan,” tandasnya.

Selain itu, menurut Imam, pasangan Ano-Azis masih memiliki beban psikologis koalisi dua partai besar yang sama-sama mempunyai ego sektoral, sehingga butuh waktu yang cukup untuk menyolidkan barisan koalisi mereka. “Fenomena itulah yang mungkin menjadi pijakan klaim Subardi bahwa saat ini pasangan Ano-Azis itu tidak terlalu kuat. Justru yang kuat hanya calonnya PDIP,” tegasnya.

Sementara itu, internal Golkar khususnya AMPI, masih terjadi gesekan. Pertarungan antara Didi Sunardi Cs dengan Duddy J Sumarna Cs masih terjadi. Didi menganggap rekomendasi Ano sudah final menjadi calon wali kota dari partai beringin, namun Duddy justru memilih mendukung kandidat di luar Golkar. Karena itulah, Duddy diancam disanksi.

Mendapat ancaman tersebut, Duddy langsung berang. Dia mempertanyakan  motif dirinya yang akan dikenakan sanksi organisasi. Baginya, apa yang dilakukan selama ini, sebagai bagian dari demokrasi.

Apalagi beberapa bulan lalu, AMPI secara resmi mendukung penuh pencalonan Rudiyanto sebagai wali kota. “Sebelum mereka memberi sanksi kepada saya, justru mereka yang akan saya pecat. Dengan alasan apa saya diberikan sanksi?” pungkasnya. (abd/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKPP Disarankan Minta Keterangan Jajaran Setjen KPU

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler