GRESIK - Aldo Barreto membuktikan dirinya masih bertaji. Terbukti, satu-satunya gol yang dia ciptakan mampu memastikan kemenangan kandang perdana bagi Persegres Gresik di lanjutan Indonesia Super League (ISL), kemarin (8/1). Persegres mengalahkan Persiram Raja Ampat 1-0.
Gol penting yang diciptakan penyerang berkebangsaan Paraguay itu terjadi pada menit ke-56. Headingnya memanfaatkan tendangan bebas Gustavo Chena gagal dihalau penjaga gawang Persiram Jendri Pitoy. Tiga poin pertama ini langsung melontarkan Persegres ke papan atas klasemen sementara ISL.
Kini klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu untuk sementara bersanding dengan Mitra Kukar di posisi teratas. Kedua klub sama-sama mengoleksi tiga poin dan gol agregat 1-0. "Kemenangan ini bisa menjadi modal awal kami untuk melakoni ISL musim ini," ujar manajer Persegres Thoriq Majiddanor.
Harusnya, kemenangan Persegres sore itu bisa lebih dari satu gol. Pasalnya, barisan lini depan Persegres banyak membuang peluang. Berdasarkan catatan Jawa Pos, setidaknya ada hampir 10 kali peluang menambah gol. Terlebih pasca masuknya Siswanto di paro babak pertama.
Makanya, Jiddan - sapaan Thoriq - masih belum puas dengan kemenangan tipis itu. Dia menggaris bawahi banyaknya peluang gol yang terbuang itu. "Dengan lamanya masa persiapan kemarin ternyata kami masih belum mampu menyelesaikan peluang menjadi gol. Mungkin pemain juga terbebani target menang dari kami," beber Jiddan.
Pemain bertipikal ofensif seperti Aldo Barreto, Riski Novriansyah, Gustavo Chena, Shohei Matsunaga, dan Siswanto beberapa kali gagal menyarangkan gol tambahan lagi. "Kesabaran dan ketenangan pemain dalam penyelesaian akhir perlu kami tingkatkan kembali," ungkap pelatih Persegres Suharno.
Sementara, pelatih Persiram Jaya Hartono menyebut timnya masih dihinggapi sindrom laga perdana. Mental Kubay Qudian dkk belum bisa nyetel dengan atmosfer kompetisi. "Dan itu berpengaruh baik pada finishing touch ataupun ritme pertandingan sendiri," sebut mantan pelatih Persik Kediri itu.
Lebih lanjut dia mengelak jika kekalahan ini dikaitkan dengan mepetnya masa persiapan klubnya. Seperti diketahui, komposisi Persiram kurang dari dua bulan dibangun.
"Kami akan tetap evaluasi kekalahan ini untuk pertandingan berikutnya," jelas Jaya. Persiram di laga berikutnya akan dijamu Arema Cronous (13/1). (ren)
Gol penting yang diciptakan penyerang berkebangsaan Paraguay itu terjadi pada menit ke-56. Headingnya memanfaatkan tendangan bebas Gustavo Chena gagal dihalau penjaga gawang Persiram Jendri Pitoy. Tiga poin pertama ini langsung melontarkan Persegres ke papan atas klasemen sementara ISL.
Kini klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu untuk sementara bersanding dengan Mitra Kukar di posisi teratas. Kedua klub sama-sama mengoleksi tiga poin dan gol agregat 1-0. "Kemenangan ini bisa menjadi modal awal kami untuk melakoni ISL musim ini," ujar manajer Persegres Thoriq Majiddanor.
Harusnya, kemenangan Persegres sore itu bisa lebih dari satu gol. Pasalnya, barisan lini depan Persegres banyak membuang peluang. Berdasarkan catatan Jawa Pos, setidaknya ada hampir 10 kali peluang menambah gol. Terlebih pasca masuknya Siswanto di paro babak pertama.
Makanya, Jiddan - sapaan Thoriq - masih belum puas dengan kemenangan tipis itu. Dia menggaris bawahi banyaknya peluang gol yang terbuang itu. "Dengan lamanya masa persiapan kemarin ternyata kami masih belum mampu menyelesaikan peluang menjadi gol. Mungkin pemain juga terbebani target menang dari kami," beber Jiddan.
Pemain bertipikal ofensif seperti Aldo Barreto, Riski Novriansyah, Gustavo Chena, Shohei Matsunaga, dan Siswanto beberapa kali gagal menyarangkan gol tambahan lagi. "Kesabaran dan ketenangan pemain dalam penyelesaian akhir perlu kami tingkatkan kembali," ungkap pelatih Persegres Suharno.
Sementara, pelatih Persiram Jaya Hartono menyebut timnya masih dihinggapi sindrom laga perdana. Mental Kubay Qudian dkk belum bisa nyetel dengan atmosfer kompetisi. "Dan itu berpengaruh baik pada finishing touch ataupun ritme pertandingan sendiri," sebut mantan pelatih Persik Kediri itu.
Lebih lanjut dia mengelak jika kekalahan ini dikaitkan dengan mepetnya masa persiapan klubnya. Seperti diketahui, komposisi Persiram kurang dari dua bulan dibangun.
"Kami akan tetap evaluasi kekalahan ini untuk pertandingan berikutnya," jelas Jaya. Persiram di laga berikutnya akan dijamu Arema Cronous (13/1). (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura Pastikan tak Kirim Pemain ke Timnas
Redaktur : Tim Redaksi