JAKARTA - Partai Demokrat (PD) yang sudah gagal mengusung calon pada Pemilukada di tiga provinsi di Pulau Jawa harus mulai sadar. Bahkan, Bibit Waluyo sebagai calon incumbent yang diusung PD bisa dikalahkan oleh Ganjar Pranowo yang baru dimunculkan PDI Perjuangan di saat-saat terakhir.
Menurut mantan Ketua PD Kabupaten Cilacap, Tri Dianto, bekas partainya yang kini dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terbukti tak bisa membina kader militan. Karenanya Tri Dianto tak kaget dengan kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko yang diusung PDI Perjuangan.
"Gimana nggak menang, Ganjar kendaraannya (PDIP) solid, didukung oleh kader militan yang bekerja tanpa rasa lelah dengan sosiliasi yang bagus dan cerdas," kata Tri di Jakarta, Minggu (26/5) malam.
Sedangkan Bibit, lanjut Tri, maju di Pilkada Jateng dengan mesin partai yang tak bergerak. "Kendaraannya keropos dan didukung kader duitan yang kerja kalau ada duit. Kalau tidak ada duit ndak kerja," tudingnya.
Selain itu Tri menganggap PD dan mitra koalisinya di Pilkada Jateng terlalu percaya diri bahwa Bibit sebagai incumbent akan menang lagi. "Mereka tidak bergerak karena terlalu percaya diri dengan Bibit dengan programnya "bali ndeso bangun ndeso" yang tidak terbukti. Ini juga karena kesombongan Bibit merasa berhasil lantas memilih wakil seenaknya," ulas Tri.
Karenanya pria yang dikenal sebagai loyalis Anas Urbaningrum itu mengingatkan PD untuk tak percaya dengan kader yang hanya mementingkan uang. "Dan sekarang nyata terbukti karena terlalu percaya diri dan kesalahan kader yang duitan, akhirnya calon dari Demokrat kalah dalam Pilkada Jateng," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader PKS Tak Berinfaq Kena Sanksi
Redaktur : Tim Redaksi