GRESIK - Duet Suwandi HS-Khusaeri bakal langsung mendapatkan ujian berat setelah lengsernya Suharno. Mengemban misi kebangkitan, Sriwijaya FC-lah yang akan menjadi tantangan Persegres pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Petrokimia, Gresik, sore ini. Laga ini disiarkan langsung di TV One mulai pukul 15.30 WIB.
Duet asisten pelatih ini menjadi pilihan sementara manajemen Persegres sebelum pelatih kepala yang baru bisa ditentukan. Dari sentuhan baru dua asisten pelatih inilah klub yang berjuluk Laskar Joko Samudro itu menggantungkan harapannya mengakhiri paceklik kemenangan dalam empat laga terakhirnya.
Sebagai catatan, dalam empat pertandingan, Persegres hanya memetik satu poin. Tiga laga lainnya harus berakhir dengan kekalahan. Terakhir, pekan lalu mereka dipermalukan Pelita Bandung Raya (PBR) 0-1 di Gresik.
"Tapi sejauh ini kondisi tim tak ada masalah, semua baik-baik saja. Tinggal ditunggu besok hasilnya," ujar Khusaeri usai sesi latihan, kemarin (28/2).
Khusaeri menuturkan, meski tim yang akan dihadapi anak asuhnya tidak enteng, sejauh ini tidak ada persiapan khusus untuk pertandingan home keenamnya ini. Persiapan tetap sama seperti laga-laga sebelumnya. Hanya, di pertandingan ini nanti Khusaeri menyebut ada sentuhan baru di skuadnya.
Khusaeri tidak menyebut sentuhan yang diberikannya nanti akan mengubah permainan Persegres seperti saat masih ditukangi Suharno lalu. Jika biasanya Persegres lebih banyak mengandalkan bola-bola atas, Khusaeri akan mencoba mengubahnya.
"Kami akan coba memainkan bola-bola bawah. Dari belakang, merambat ke tengah baru ke depan," beber mantan pemain belakang Petrokimia Putra itu.
Untungnya, dalam laga nanti Persegres bakal tampil dengan kekuatan penuh. Tidak satu pun penggawanya yang terkena akumulasi kartu atau cedera. Komposisi starting line up Persegres kemungkinan tidak akan berubah.
"Hanya beberapa saja yang berubah," lanjut dia. Skema 4-4-2 atau 4-3-3 menjadi dua alternatif strategi pengganti skema 4-2-3-1 ala Suharno.
Sementara itu, tim tamu Sriwijaya FC mengusung misi mencuri poin sebagai pengganti poin yang hilang ketika mereka digilas Arema Cronous 1-4 lalu. Hanya, pelatih Sriwijaya FC Kashartadi tidak menganggap situasi peralihan di Persegres pasca lengsernya Suharno bisa menguntungkan pihaknya.
"Terkait dengan masalah itu, kami tidak mau tahu. Kami datang ke sini hanya untuk mementingkan tim kami sendiri, karena yang kami pikirkan sekarang hanyalah bagaimana mencuri poin di sini. Minimal satu poin, tapi tidak menutup kemungkinan tiga poin," tutur Kashartadi.
Sayangnya, klub berjuluk Laskar Wong Kito tak akan tampil dengan kekuatan penuh. Pemain pilar di lini belakang Diogo Santos tidak bisa dimainkan lantaran cedera bahu, kemudian satu gelandang Achmad Jufrianto terkena akumulasi kartu.
"Tak akan ada perubahan strategi seperti saat di Malang lalu, kami main normal saja," jelas dia. (ren)
Duet asisten pelatih ini menjadi pilihan sementara manajemen Persegres sebelum pelatih kepala yang baru bisa ditentukan. Dari sentuhan baru dua asisten pelatih inilah klub yang berjuluk Laskar Joko Samudro itu menggantungkan harapannya mengakhiri paceklik kemenangan dalam empat laga terakhirnya.
Sebagai catatan, dalam empat pertandingan, Persegres hanya memetik satu poin. Tiga laga lainnya harus berakhir dengan kekalahan. Terakhir, pekan lalu mereka dipermalukan Pelita Bandung Raya (PBR) 0-1 di Gresik.
"Tapi sejauh ini kondisi tim tak ada masalah, semua baik-baik saja. Tinggal ditunggu besok hasilnya," ujar Khusaeri usai sesi latihan, kemarin (28/2).
Khusaeri menuturkan, meski tim yang akan dihadapi anak asuhnya tidak enteng, sejauh ini tidak ada persiapan khusus untuk pertandingan home keenamnya ini. Persiapan tetap sama seperti laga-laga sebelumnya. Hanya, di pertandingan ini nanti Khusaeri menyebut ada sentuhan baru di skuadnya.
Khusaeri tidak menyebut sentuhan yang diberikannya nanti akan mengubah permainan Persegres seperti saat masih ditukangi Suharno lalu. Jika biasanya Persegres lebih banyak mengandalkan bola-bola atas, Khusaeri akan mencoba mengubahnya.
"Kami akan coba memainkan bola-bola bawah. Dari belakang, merambat ke tengah baru ke depan," beber mantan pemain belakang Petrokimia Putra itu.
Untungnya, dalam laga nanti Persegres bakal tampil dengan kekuatan penuh. Tidak satu pun penggawanya yang terkena akumulasi kartu atau cedera. Komposisi starting line up Persegres kemungkinan tidak akan berubah.
"Hanya beberapa saja yang berubah," lanjut dia. Skema 4-4-2 atau 4-3-3 menjadi dua alternatif strategi pengganti skema 4-2-3-1 ala Suharno.
Sementara itu, tim tamu Sriwijaya FC mengusung misi mencuri poin sebagai pengganti poin yang hilang ketika mereka digilas Arema Cronous 1-4 lalu. Hanya, pelatih Sriwijaya FC Kashartadi tidak menganggap situasi peralihan di Persegres pasca lengsernya Suharno bisa menguntungkan pihaknya.
"Terkait dengan masalah itu, kami tidak mau tahu. Kami datang ke sini hanya untuk mementingkan tim kami sendiri, karena yang kami pikirkan sekarang hanyalah bagaimana mencuri poin di sini. Minimal satu poin, tapi tidak menutup kemungkinan tiga poin," tutur Kashartadi.
Sayangnya, klub berjuluk Laskar Wong Kito tak akan tampil dengan kekuatan penuh. Pemain pilar di lini belakang Diogo Santos tidak bisa dimainkan lantaran cedera bahu, kemudian satu gelandang Achmad Jufrianto terkena akumulasi kartu.
"Tak akan ada perubahan strategi seperti saat di Malang lalu, kami main normal saja," jelas dia. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inginkan Final di Nou Camp
Redaktur : Tim Redaksi