Buku Pelajaran Syah Beredar di 26 SD

Kamis, 21 Februari 2013 – 05:32 WIB
PADANG - Puluhan buku pelajaran agama sekolah dasar (SD) yang memuat ajaran Syiah ditemukan di salah satu sekolah di Kota Solok. Buku-buku Syiah itu diduga juga beredar luas di Sumbar.

Peredaran buku-buku Syiah itu terungkap dalam investigasi Forum Libas Sumbar, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Padang, Paga Nagari Sumbar, Komite Penegakan Syariat Islam (KSPI) Sumbar, dan Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) Sumbar.

Dari hasil investigasi, forum ormas Islam tersebut mengklaim beberapa buku pendidikan agama itu bertentangan dengan syariat Islam. Salah satunya ditemukan di SDN 07 di Kelurahan KTK, Kecamatan Lubuksikarah, Kota Solok.

"Sebagai bukti, buku-buku itu diserahkan langsung oleh Kepala SDN 07 Zuhermi didampingi Kabid Dikdas Solok Yenizal kepada tim investigasi. Jumlahnya ada 19 buah buku," ujar Ketua Umum MTKAAM Sumbar Irfianda Abidin di redaksi Padang Ekspres di Jl Bypass Simpang Pisang KM 7 (18/2).

Irfianda Abidin menjelaskan, buku-buku agama itu diadakan melalui dana alokasi khusus (DAK) Dinas Pendidikan Solok tahun 2010. "Sebelumnya buku ini kami dapatkan dari Yogyakarta. Setelah kami dalami ternyata buku ini memuat tentang ajaran Syiah," tandas Irfianda.

Irfianda membeberkan beberapa kejanggalan dalam buku tersebut. Pertama, menyatakan penganut di luar ajaran mereka kafir. Kedua, penganut di luar ajaran Syiah masuk neraka. Ketiga, penganut ajaran Syiah juga mengkafirkan sahabat nabi, salah satunya Umar Bin Khatab.

"Kalau menganggap ajaran di luar mereka masuk neraka, berarti kita umat Islam di Sumbar ini termasuk yang masuk neraka," tukas Irfianda. Buku itu beredar sejak tahun 2010 dari DAK kepada 26 SD di Solok, bersamaan dengan pekerjaan fisik tahun 2010. "Buku itu diserahkan bersamaan dengan pembangunan sekolah yang masuk alokasi DAK tahun 2010 di Solok. Buku itu diserahkan oleh kontraktornya," terang Irfianda. (bis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anindya Bicara Visi Bisnis Grup Bakrie

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler