jpnn.com, JAKARTA - Densus Antiteror 88 menyita sejumlah buku paham radikal dari puluhan terduga teroris yang ditangkap di Jawa Timur.
Salah satunya buku berjudul 'Tarbiyah Jihadiyah' karya Assyaikh Dr Abdullah Azzam.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jhoni Allen Meradang, Rizieq Pilih Pergi, Aiptu Anak Agung Gede Putra Gugur
Buku Tarbiyah Jihadiyah ternyata dijual bebas di beberapa aplikasi e-commerce Indonesia. Harganya mulai Rp130-Rp150 ribu.
Mantan teroris dan instruktur bom Jemaah Islamiyah Jawa Timur Ali Fauzi Manzi mengatakan buku Tarbiyah Jihadiyah merupakan buku panduan jihad secara tekstual.
"Kalau di kalangan kelompok radikal-ekstrem buku itu bukan buku pegangan wajib, tetapi jadi panduan mereka untuk memahami jihad," kata Fauzi, yang kini aktif melakukan kegiatan deradikalisasi melalui Yayasan Lingkar Perdamaian di Lamongan, Jatim.
BACA JUGA: Kepala BNPT: Waspadai Penyebaran Radikalisme di Medsos Saat Pandemi
Menurut dia, kurang tepat jika polisi menjadikan buku Tarbiyah Jihadiyah itu sebagai barang bukti aksi kelompok terorisme.
Sebab, buku itu banyak beredar di pasaran dan isinya tidak menyimpang.
BACA JUGA: Densus 88 Sikat 22 Terduga Teroris Jaringan Jemaah Islamiah
Buku lain yang disita di antaranya 'Mimpi Suci di Balik Jeruji Besi' karya Ali Ghufron, 'Sekuntum Rosela Pelipur Lara' karya Imam Samudra, dan buku 'Wasiat Syuhada' WTC' karya Abul Abbas Az-zahrani.
"Jangan salahkan bukunya, tetapi cara pandang orangnya terhadap buku itu. Kalau saya sudah khatam," ucap dia. (mcr12/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Arry Saputra