Kepala BNPT: Waspadai Penyebaran Radikalisme di Medsos Saat Pandemi

Rabu, 03 Maret 2021 – 23:39 WIB
Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) FKPT Ke-VIII Tahun 2021 dengan tema Kolaborasi untuk Indonesia di Labuan Bajo, NTT, Selasa (2/3). Foto: Dok BNPT

jpnn.com, LABUAN BAJO - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengingatkan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di seluruh Indonesia untuk tetap mewaspadai penyebaran paham radikalisme dan terorisme melalui ruang digital di masa pandemi Covid-19.

Ia juga meminta seluruh stakeholder berkolaborasi untuk mensinergikan upaya pencegahan terorisme di daerah.

BACA JUGA: Undang Sejumlah Dubes ke Bali, Sandiaga Tunjukkan Indonesia Serius Siapkan Wisata Bebas Covid-19

"Salah satunya dengan melakukan kontra narasi melalui media sosial dengan hal-hal positif yang sarat akan nilai toleransi dan perdamaian," ujar Boy Rafli Amar dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FKTP ke VIII dengan tema 'Kolaborasi untuk Indonesia' di Labuan Bajo, NTT, pada Selasa (2/3) malam.

Boy juga menyarankan pada saat melakukan sosialisasi, FKPT harus melibatkan tokoh masyarakat setempat, mulai dari unsur pemerintah, tokoh agama, pendidikan, dan tokoh-tokoh lainnya.

BACA JUGA: Warga Beramai-ramai Tangkap Robi, Lalu Diikat Kayak Begini

“Tugas FKPT masing-masing provinsi agar melaksanakan program-program yang telah tersusun dan mengidentifikasi permasalahan dengan baik meski di tengah keterbatasan dan kendala akibat pandemi Covid-19,” ungkap Boy Rafli.

Sebagai pejuang antiradikalisme dan intoleransi di Indonesia, Boy Rafly juga meminta pengurus FKPT berperan aktif melakukan pencegahan paham radikalisme yang mengarah kepada terorisme kepada masyarakat setempat.

BACA JUGA: BNPT Dukung FKPT Aceh Sebar Semangat Toleransi untuk Lawan Terorisme

“Silakan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah berbasis penerapan nilai kearifan lokal,” ujar Boy Rafly.

“Kita semua adalah pejuang antiradikalisme intoleran, inilah tugas kemanusiaan yang di warisi oleh para leluhur kita, menjadi tugas kita untuk menjaga kesatuan dan persatuan nilai-nilai luhur bangsa,” tambahnya.

Sementara, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Moch. Chairil Anwar, mengatakan FKPT memiliki misi yang kuat untuk meningkatkan daya tangkal masyarakat dalam menghadapi ancaman penyebaran ideologi radikal terorisme.

Ia juga menyarankan masing-masing pengurus FKPT untuk mengembangkan kearifan lokal budaya dalam menggugah kesadaran masyarakat melawan ancaman terorisme di daerah.

BACA JUGA: Semasa Hidup, Septi Vanesia Putri Ternyata Sering Jadi Korban Penyiksaan Mantan Suami

“Perlu saya sampaikan bahwa FKPT dalam keterlibatannya mencegah paham radikal terorisme di daerah sangatlah penting, memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya penyebaran ideologi radikalisme dan terorisme tidaklah hanya menjadi tugas BNPT sendiri namun tetap harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler