jpnn.com - JAKARTA - Saat ini Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan peringkat terendah berdasarkan data Program for International Student Assesment (PISA).
Tercatat, Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 negara. Hal ini terbukti dari belum menjamurnya budaya membaca di kalangan masyarakat.
BACA JUGA: Budaya Membaca Harus Ditingkatkan untuk Menangkal Hoaks
Melihat hal ini, holding company Lumina Education, Stephanie Riady meluncurkan BukuAku, aplikasi perpustakaan digital untuk para pembaca muda mulai dari usia balita hingga 14 tahun.
BukuAku dirancang untuk menghadirkan pengalaman membaca menyenangkan guna membangun rasa cinta membaca sejak dini.
BACA JUGA: Tumbuhkan Budaya Membaca dengan Rumah Baca Berbudi Luhur
“Kebiasaan membaca sejak dini merupakan bagian penting dalam tahapan perkembangan kognitif anak," kata Stephanie Riady saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Kemampuan literasi dinilai sebagai bekal fundamental dalam berpikir, mengolah, dan menerima informasi hingga mengambil keputusan.
BACA JUGA: Penyebab Menurunnya Kemampuan Berhitung dan Membaca di Kalangan Pelajar Australia
Sebagai upaya menarik minat para pembaca muda, diperlukan pendekatan yang sesuai.
"Memancing rasa keingintahuan anak-anak untuk menjelajahi dunia imajinasi bersama karakter seru dari buku-buku favoritnya,” tutur pemilik gelar S3 dalam bidang pendidikan dan teknologi dari University of Southern California.
Guna membangun budaya cinta membaca sejak dini, BukuAku pun berupaya memberikan pengalaman membaca menyenangkan dan komprehensif untuk anak-anak.
Sejauh ini, BukuAku dilengkapi dengan berbagai fitur. Adapun di antaranya yakni Read-to-me Books, fitur audio.
Selain itu, fitur Dictionary Look-up, yang berfungsi membantu menerjemahkan buku cerita anak berbahasa Inggris.
Fitur ini terhubung langsung dengan kamus Oxford.
Kemudian, ada fitur Qizzes, berisi berbagai pertanyaan dari buku yang sudah dibaca untuk mengasah daya ingat dan imajinasi anak.
“Budaya membaca adalah kegiatan esensial yang perlu ditanamkan pada setiap anak, sedini mungkin," tuturnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah