Bulan Depan, Menkes Targetkan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Sebanyak 500 Ribu per Hari

Senin, 15 Maret 2021 – 17:22 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Senin (15/3). Rapat tersebut membahas evaluasi upaya penanggulangan Covid-19 selama satu tahun terakhir, perkembangan pelaksanaan vaksinasi program dan skema vaksinasi gotong royong, termasuk kesiapan sistem informasi satu data fasilitas kesehatan dan ketersediaan vaksin program dan vaksin gotong royong. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa banyak pertanyaan mengenai laju penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Menurut Budi, persoalan laju penyuntikan vaksin Covid-19 adalah pada masalah ketersediaan.

BACA JUGA: Sudah Dua Kali Terima Vaksin, Wagub NTB Positif Covid-19

“Banyak pertanyaan mengenai laju penyuntikan. Laju penyuntikan ini masalahnya bukan di tempat penyuntikan tetapi pada ketersedaaan vaksinnya,” kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/3).

Budi menjelaskan bahwa pada Januari dan Februari 2021, stok vaksin di Indonesia hanya 10 juta dosis.

BACA JUGA: BPOM tidak Izinkan Uji Klinis II Vaksin Nusantara, Begini Reaksi Bang Azis Syamsuddin  

Menurutnya, tidak mungkin dengan jumlah stok sebanyak itu menyuntikkan vaksin Covid-19 satu juta per hari.

Karena itu, pada Januari hanya bisa menyuntikkan 10 ribu sampai 100 ribu per hari.

BACA JUGA: Halodoc dan Gojek jadi Omongan Menkes Budi Gunadi Sadikin

“Ini supaya tidak ada hari kosong penyuntikan,” ungkapnya dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris itu.

Dia menambahkan pada Maret dan April masing-masing ada 15 juta dosis per bulan. Sehingga dalam dua bulan itu total stok vaksin Covid-19 sebanyak 30 juta.

Penyuntikan pun diupayakan untuk dinaikkan menjadi 100 ribu sampai 500 ribu per hari.

“Sekarang (Maret) sudah sampai di sekitar 300 ribu per hari,” katanya.

Dia menambahkan pada Mei dan Juni 2021, akan ada sekitar 25 juta stok vaksin Covid-19 per bulan di Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, penyuntikan vaksin akan dinaikkan lagi menjadi 500 ribu sampai 1 juta per hari.

“April kami atur supaya bisa sampai 500 ribu per hari,” ungkapnya.

Budi menambahkan ketersedian vaksin dalam jumlah besar akan terjadi pada Juli-Desember 2021.

“Beratnya di Juli-Desember, karena 75 persen dari vaksin baru akan datang di Juli dan Desember sehingga perlu meningkatkan kapasitas vaksinasi,” katanya.

Rapat yang dibuka Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene itu juga dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito, Direktur Utama PT Biofarma Honesti Basyir, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani.

Rapat itu membahas penjelasan tentang evaluasi upaya penanggulangan Covid-19 selama satu tahun terakhir.

Kemudian, penjelasan tentang perkembangan pelaksanaan vaksinasi program dan skema vaksinasi gotong royong, termasuk kesiapan sistem informasi satu data fasilitas kesehatan.

“Penjelasan tentang ketersediaan vaksin program dan vaksin gotong royong,” kata Felly di awal rapat. (mcr9/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler