jpnn.com, JALALABAD - Jalalabad kembali menjadi sasaran aksi teror. Kemarin, Selasa (31/7) bom bunuh diri meledak di ibu kota Provinsi Nangarhar, Afghanistan, tersebut.
Insiden di kompleks Kantor Urusan Pengungsi dan Repatriasi itu disusul dengan baku tembak dan penyanderaan. Sedikitnya empat nyawa melayang dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Masuk Penjara karena Tak Perawan, Setelah Bebas Dikucilkan
Reuters melaporkan bahwa teror maut itu terjadi saat para pegawai kantor pemerintah tersebut rapat dengan sejumlah LSM. Saat itu mereka sedang membahas tentang pengungsi.
"Ledakan terjadi sebelum pukul 11.30 waktu setempat," terang Tolo News.
BACA JUGA: Kapolda Sumut Ingatkan Personelnya Soal Aksi Teror Pilkada
Menurut seorang saksi mata, sebelum ledakan terjadi, dia melihat mobil hitam mendekati pintu masuk kantor. Petugas keamanan berusaha mencegah mobil itu masuk.
Saat para petugas menghalau mobil tersebut, tiga orang turun dari dalam mobil dan langsung memberondongkan peluru.
BACA JUGA: Bom ISIS Rusak Lebaran Taliban
Salah seorang pelaku lantas meledakkan diri di depan gerbang. Setelah itu, dua pria bersenjata lainnya memasuki kompleks perkantoran.
"Beberapa menit kemudian, ganti mobilnya meledak. Kami melihat ada beberapa orang yang terluka, lalu kami tolong," ujar Obaidullah, warga setempat.
Setelah berhasil memasuki kantor tersebut, dua pelaku menyandera sekitar 40 pegawai. Saat polisi tiba, para pelaku berusaha mempertahankan diri. Baku tembak tak terelakkan. Beberapa jam kemudian, petugas berhasil melumpuhkan dua pelaku.
Kepada Bloomberg, Jenderal Ghulam Sanayee Stanikzai mengatakan bahwa dua petugas terluka dalam baku tembak.
Di tempat terpisah, Jubir Pemerintah Provinsi Nangarhar Attaullah Khogyani menegaskan, kepala kantor dan seluruh perwakilan LSM yang ikut rapat selamat.
Beberapa menit sebelum dua pelaku masuk gedung, mereka sudah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. "Petugas keamanan bereaksi cepat," ungkapnya dalam jumpa pers.
Polisi yang langsung menginvestigasi kejadian tersebut mengaku tidak punya petunjuk apa pun tentang pelaku. Kendati demikian, dugaan mengarah pada ISIS dan Taliban meski dua kelompok militan itu tidak mengklaim serangan. (bil/c10/hep)
Bulan Teror di Jalalabad
1 Juli : Bom bunuh diri menarget kaum Sikh dan Hindu yang ingin bertemu Presiden Ashraf Ghani. Sebanyak 20 orang tewas dan 20 lainnya terluka. ISIS mengklaim serangan.
10 Juli : Bom bunuh diri menarget personel militer di SPBU perbatasan kota. Sedikitnya 12 orang tewas dan 4 lainnya terluka. ISIS mengklaim serangan.
11 Juli : Bom bunuh diri dan penyanderaan di kantor dinas pendidikan saat pihak sekolah menyerahkan hasil ujian. Sekitar 10 orang tewas dan 10 lainnya terluka. Pelaku belum diketahui.
28 Juli : Bom bunuh diri dan penyanderaan di lembaga pelatihan bidan. Enam orang tewas dan 7 lainnya terluka. ISIS mengklaim serangan.
31 Juli : Bom bunuh diri dan penyanderaan di Badan Imigrasi. Sedikitnya 4 nyawa melayang dan 8 lainnya terluka. Pelaku belum diketahui.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cowok Belajar di Gedung, Cewek di Tenda
Redaktur & Reporter : Adil