jpnn.com, MATARAM - Seorang bule asal Swiss bernama Melanie meninggal dunia setelah terjatuh dari tebing saat mendaki bukit Anak Dara Sembalun, Kawasan Kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tim SAR gabungan bersama anggota TNI-Polri telah berhasil mengevakuasi jasad korban dari kedalaman 30,75 meter.
BACA JUGA: Tiga Bule Pemilik Laboratorium Narkoba di Bali Ternyata Warga Negara Rusia & Ukraina
"Tim SAR berhasil mengevakuasi korban dari tempat terjatuh selama kurang lebih enam jam," kata Kapolsek Sembalun AKP Wahyu Indrawan di Mataram, Minggu.
Setelah berhasil dievakuasi dari tempatnya jatuh, kata dia, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.
BACA JUGA: Mencuri Tas Ransel Bule Prancis Berisi Uang Banyak, Sopir Taksi Ini Ditangkap
"Saat evakuasi dilakukan Tim SAR sempat alami kendala karena curam tebing tempat korban terjatuh," katanya.
Berdasarkan informasi warga, korban tidak ada pulang sejak pergi dari hotel tempat menginap, pada Jumat (31/5).
BACA JUGA: Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali
Korban yang datang ke Sembalun pada Kamis (30/5) dan menginap di salah satu penginapan di Kecamatan Sembalun.
Korban melakukan check out, pada Jumat (31/5) siang, hanya saja saat check out, korban menitipkan barang kepada pemilik penginapan.
"Dengan alasan akan pergi mendaki bukit Anak Dara," katanya.
Menurut dia, pemilik penginapan resah karena hingga Sabtu (1/6) pagi korban tidak balik untuk mengambil barangnya dan pemilik penginapan berinisiatif melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan pengelola bukit Anak Dara.
Warga setempat kemudian menyusuri jalur pendakian dan dari atas bukit melihat sosok tubuh manusia di dalam jurang tersebut.
Untuk memastikan hal itu, dua orang warga turun ke dalam jurang itu dan ternyata benar merupakan sosok tubuh korban.
Setelah memastikan kalau tubuh yang dilihat dari atas bukit tersebut tubuh korban, pengelola langsung melapor kelada pihak kepolisian dan dilakukan evakuasi oleh tim SAR gabungan tersebut.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean