jpnn.com, DENPASAR - Bali dikenal memiliki banyak pantai yang menjadi destinasi wisata. Selain Pantai Kuta di Kabupaten Badung yang sudah terkenal hingga mancanegara, ada pula Pantai Sanur yang masuk wilayah Denpasar yang juga terkenal di kalangan wisatawan.
Pantai Sanur merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati matahari terbit. Namun, keindahan Pantai Sanur tergerus dengan sampah yang berserakan.
BACA JUGA: Pantai Terkena Abrasi, Petani Garam Terancam Tak Bisa Produksi
Sampah bertebaran di mana-mana. Parahnya, banyak sampah plastik terselip di antara pasir putih, bahkan sampai di lautan.
Tapi aksi warga negara Australia bernama Paul Gibson ini bisa menjadi teladan. Kecintaannya pada Sanur membuatnya rela setiap pagi menyusuri pantai untuk memunguti sampah-sampah yang berserakan.
BACA JUGA: Polisi Kantongi Ciri-Ciri Penyerang Anggota Brimob Polda Bali
Gibson adalah WN Australia Sydney. Setiap pagi hingga menjelang siang, dia dengan ditemani anjing peliharaannya memunguti satu per satu sampah di Sanur.
Untuk memunguti sampah, Gibson menggunakan penjepit besi. Tak jarang ketika sampah sulit untuk diangkat, dia harus menggunakan tangan.
BACA JUGA: Tolong Jaga Anak Saya...
Rutinitas Gibson memang membuat kagum karena tak banyak orang yang mau melakukannya. Menurutnya, Pantai Sanur tidak hanya tentang laut maupun pasir, tapi anugerah Tuhan yang harus dijaga.
Dia sangat mengkhawatirkan keberadaan sampah plastik. “Ini tentu akan berdampak terhadap keberlangsungan biota yang ada di laut. Yakni menyebabkan matinya ikan-ikan, dan hewan lainnya,” ujar Paul Gibson.
Keprihatinan melihat kondisi pantai di Bali yang rata-rata dikotori sampah muncul sejak dia menetap di daerah berjuluk Pulau Dewata itu. “Bali merupakan destinasi wisata dunia, ironis kalau sampah ada di mana-mana,” katanya.
Gibson tinggal di Sanur, tepatnya Jalan Batur Sari. Rutinitas memungut sampah dia lakoni sejak dua tahun terakhir. “Saya menikmati jadi pemulung sampah di Pantai Sanur,” katanya.
Biasanya dia memungut sampah plastik dari depan Hotel Bali Beach hingga Pantai Sindhu. Setelah selesai, biasanya Gibson langsung berenang di pantai.
Hal itulah yang biasa dilakukan Gibson hampir setiap hari. Semua dia lakukan demi pantai-pantai di Sanur agar bebas dari sampah.
“Awalnya, saya berpandangan masalah sampah bukan urusan saya. Tapi, urusan masyarakat Bali sendiri. Namun, lama kelamaan saya berubah pikirkan. Harus ada action dan stop buang sampah sembarangan,” paparnya.(rb/feb/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Ngaku, Siapa Wanita Naik Scoopy Lalu Membuang Bayi di Tas Biru?
Redaktur & Reporter : Antoni