jpnn.com - Bule cantik bernama Elise Dallemange (30) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di hutan Pulau Koh Tao, Thailand. Backpacker asal Belgia itu diduga bunuh diri.
Menurut kepolisian Thailand, Elise ditemukan tewas dan separuh tubuhnya digerogoti kadal. Polisi di negeri kerajaan itu menduga Elise mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
BACA JUGA: Foto Ini Patahkan Rumor Kiatisuk Senamuang Bakal Latih Klub Liga 1
Elise sebenarnya telah berpetualang di Asia selama dua tahun. Dia mendalami yoga dan tantra.
Selain itu, Elise juga tergabung dalam sekte Sathya Sai Baba dan tinggal bersama seseorang yang mengaku sebagai guru. Pada 17 April lalu, Elise meninggalkan Pulau Koh Tao untuk pulang.
BACA JUGA: Gara-Gara Kesalahan Teknis, Thailand Batal Blokir Facebook
Namun, hal lain terjadi padanya. Pada 28 April lalu, tubuh Elise ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Tewasnya Elise pun meninggalkan tanya. Sebab, sudah tujuh turis yang meninggal di Pulau Koh Tao dalam tiga tahun ini.
BACA JUGA: Ancam Gugat Facebook, Thailand Beri Deadline Hingga Selasa Depan
Namun, ada dugaan kepolisian di Negeri Gajah Putih itu hendak menutupi kasus-kasus tewasnya turis di Pulau Koh Tao. Ibu Elise, Michele van Egten termasuk yang merasa curiga dengan penyebab kematian putrinya.
Michele tak percaya Elise meninggal akibat bunuh diri. “Saya tak percaya pada apa yang diceritakan polisi kepada kami. Kami khawatir ada orang lain yang terlibat,” ujarnya.
Apalagi ada info bahwa jurnalis yang tahu informasi tentang kasus kematian Elise justru ditekan oleh kepolisian setempat agar tidak memberitakannya. “Kami makin berpikir bahwa informasi polisi bukanlah penjelasan yang tepat,” sambungnya.
Menurut Michele, polisi Thailand sudah menjanjikan untuk memberi tahu hasil autopsi. Namun, sampai saat ini Michele tak menerimanya.
Sebaliknya, Michele justru punya bukti yang meyakinkan bahwa putrinya tidak bunuh diri. Antara lain catatan rekaman pembicaraan via Skype pada 17 April sebelum Elise meninggalkan Pulau Koh Tao menuju daratan utama Thailand.
Menurut Michele, putrinya menggunakan nama palsu Elise Dubuis untuk menginap di Triple B Bungalows di Koh Tao. Namun, api melahap bungalo termasuk yang ditempati Elise.
Selanjutnya, Elise pindah ke Poseidon Resort yang berada di dalam hutan. Dia lantas memesan tiket menuju Bangkok untuk perjalanan pada 24 April.
Namun, beberapa hari kemudian, penduduk lokal dikejutkan oleh kadal yang mencurigakan. Penduduk pun mengejar kadal itu dan menemukan tubuh Elise sudah tergerogoti separuh di bebatuan di belakang Tanote Family Bay Resort.
Polisi menceritakan ke Michele bahwa Elise gantung diri sekitar tiga hari sebelum ditemukan. Anehnya, tidak ada catatan atau tulisan berisi pesan yang ditinggalkan Elise jika memang bunuh diri.
Elise Dallemange dan ibunya, Michele van Egten.
Selain itu, tas bawaan Elise juga ada di kapal ferry yang mestinya membawanya ke Provinsi Chumphon. Sedangkan jasad Elise teridentifikasi dari rekaman giginya berdasar x-ray.
Ada surat hasil autopsi dari Surat Thani Hospital dan Institute of Forensic Medicine Police Hospital, Bangkok. Selanjutnya, Elise pun dikremasi.
Michele pun makin yakin bahwa ada kejanggalan dalam kematian putrinya. Sebab, ada banyak hal yang menunjukkan bahwa seseorang terlibat dalam kematian Elise.
“Polisi bilang pada kami bahwa Elise gantung diri di hutan. Saya tak bisa menerima mengapa putri saya harus bunuh diri. Dia terlihat normal saat percakapan terakhir dan tidak ada tanda-tanda depresi,” tegasnya.(mirror/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahasia Lion Air Group Mau Sikat Bisnis di Tiongkok Terbongkar
Redaktur & Reporter : Antoni