jpnn.com - SURABAYA - Warga negara Jerman, Benjamin Holst yang terlihat mengemis di Bali, beberapa waktu lalu ternyata melakukan aksi serupa di Surabaya, Jawa Timur. Minggu (11/9), bule pengidap kaki gajah itu digelandang oleh Satpol PP Surabaya lantaran mengemis di Jalan Kayoon.
Minggu malam, pria 27 tahun itu dititipkan ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Pemkot Surabaya di Keputih. Di Liponsos, Benjamin ditempatkan di barak anak jalanan yang terjaring razia.
BACA JUGA: Dua PSK Digerebek di Hotel, Hanya Pakai Handuk dan CD
''Saya tempatkan di barak itu, kebetulan lagi kosong,'' kata Kepala UPTD Liponsos Keputih Erni Lutfiyah, Senin (12/9).
Liponsos pun menyediakan kasur dan bantal untuk Benjamin selama tidur di barak. Untuk makanan, UPTD Liponsos menyediakan roti dan air mineral.
BACA JUGA: “Utusan” Sultan Brunei Tipu Warga Pontianak Rp 220 Juta
''Tadi minta buah juga saya berikan. Bagaimana pun dia warga asing, takutnya kalau tidak terlayani dengan baik kita dicap macem-macem,'' ujar Erni.
Namun, Erni belum tahu sampai kapan Benjamin bakal menghuni Loponsos. Berdasarkan komunikasi Erni dengan pihak imigrasi ternyata rumah detensi imigrasi (rudenim) di Tanjung Perak tidak bisa menampung Benjamin.
BACA JUGA: Walah, Arnold Ditangkap saat Mencuri HP
''Mungkin besok (13/9) hari kerja, teman-teman imigrasi akan koordinasi lagi dengan kami,'' ujarnya.(gun/mas/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seminggu Menghilang, Gas Melon Habis Hanya 5 Jam
Redaktur : Tim Redaksi