jpnn.com, GRESIK - Kasus kematian Wahyu Setyawan, 15, mendapat atensi sejumlah pihak. Kalangan pemerhati anak berharap ada tindakan tegas dari instansi terkait. Khususnya menanggapi kasus perundungan (bullying) di sekolah.
Wahyu meninggal dengan cara tragis. Bocah asal Desa Sidojangkung, Menganti, itu gantung diri di gedung SD Nurul Iman.
BACA JUGA: Aksi Bullying Siswi, Sepakat Berdamai
"Dia korban bullying," tutur pembina Swayanaka (mahasiswa penyayang anak) Yessy Misdiana.
Yessy menyatakan, berdasarkan informasi yang didapat, siswa kelas VII SMP tersebut kerap diejek teman-temannya di sekolah.
BACA JUGA: Aksi Bullying Siswi, Video Kedua Mengerikan
Dia sering menyendiri. "Ada yang memanggilnya dengan sebutan Wahyu Alien. Kasihan," katanya.
Menurut Yessy, bullying lebih berbahaya daripada kekerasan fisik. Yang diserang adalah mental anak.
BACA JUGA: 2 Video Aksi Bullying Siswi SMP Viral
Selain depresi, anak menjadi minder. Dia merasa tidak percaya diri ketika hendak bergaul dengan teman lain.
Yessy berharap ada tindakan tegas dari instansi maupun dinas terkait. Minimal, ada penyuluhan terkait dengan bahaya tindakan bullying di lingkungan sekolah.
"Karena itu (bullying) hampir terjadi di semua sekolah," jelasnya.
Perempuan 37 tahun tersebut menjelaskan bahwa pihaknya berencana membentuk trauma center untuk korban perundungan.
Para orang tua, khususnya ibu, akan diberi pengetahuan agar tidak sampai ada korban yang bunuh diri lagi.
Kabid Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dinas Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (KBPP) Gresik Winarti menyebutkan, kasus perundungan bukan kali pertama terjadi. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan dinas pendidikan (dispendik).
"Karena kasus bullying paling banyak ditemui di sekolah," ucapnya.
Winarti menyatakan siap memberikan pendampingan terhadap korban. Termasuk pihak keluarga korban.
Sebab, korban perundungan menjadi tanggung jawab banyak pihak. "Tindakan seperti itu harus dihentikan. Tidak boleh ada bullying di lingkungan pendidikan," tegasnya. (adi/c20/dio/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar SMP Dikeroyok, Wabup Geram
Redaktur & Reporter : Natalia