Bullying Tidak Bisa Disetop, Ajarkan Siswa Cara Menghadapinya

Kamis, 11 April 2019 – 13:09 WIB
Petisi Justice for Audrey. Foto : Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji mengatakan, bullying tidak bisa dihentikan. Mengingat, masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan aksi bullying dalam kehidupan sehari-harinya.

Tidak hanya di sekolah maupun lingkungan, dalam keluarga pun kerap terjadi meski tanpa disadari.

BACA JUGA: Kasus Audrey: Terungkap, Pemicu Bukan Sekadar soal Sindiran di Medsos

"Indonesia sudah biasa dengan perundungan. Malah bullying sudah dianggap lelucon. Itu sebabnya aksi bullying tidak bisa dihindari dan dihentikan. Makin dilarang makin kuat aksi perundungannya," kata Indra menanggapi kasus Audrey (14), siswa SMP di Pontianak yang dikeroyok 12 siswa SMA.

BACA JUGA: Kata Sandiaga Uno Kasus Perundungan yang Dialami Audrey

BACA JUGA: Justice for Audrey: Menangis, Begini Pengakuan Terduga Pelaku

Indra yang membidangi pendidikan abad 21 ini mengaku, belum mengetahui jelas duduk permasalahan kasus Audrey. Apakah dikeroyok tanpa sebab, atau jangan-jangan Audrey yang duluan melakukan bully sehingga memantik amarah 12 siswa SMA.

"Kan belum jelas nih duduk permasalahannya, jadi enggak pas kalau dikomentari terlalu jauh," sergahnya.

BACA JUGA: Justice for Audrey, Ruben Onsu: Saya Juga Punya Anak Perempuan

Dalam dunia pendidikan, lanjut Indra, siswa tidak perlu dianjurkan menghentikan aksi bullying. Yang harus diajarkan adalah bagaimana siswa menghadapi aksi bullying.

BACA JUGA: Hati - Hati, Sering Kena Bully di Kantor Bisa Bikin Karyawan Alami Serangan Jantung

Aksi bullying terjadi kepada siswa yang dianggap lemah dan tidak punya kelompok. Itu sebabnya, guru-guru harus mendidik siswanya untuk pintar berkomunikasi dan berkolaborasi dengan teman-teman sebayanya.

"Di sini softskill sangat diandalkan. Softskill ini mengajarkan siswa bagaimana memiliki karakter kepemimpinan, berkolaborasi, komunikatif, dan bisa bekerja sama dengan lainnya. Anak yang berkelompok lebih siap menghadapi perundungan daripada yang menyendiri," tutup Indra. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Justice for Audrey: Pernyataan Keras Prilly Latuconsina


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler