Bulog Bidik Pengadaan Beras 3,7 Juta Ton

Jumat, 03 Februari 2017 – 01:04 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Semarang/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Perum Bulog membukukan laba bersih sekitar Rp 800 miliar dari total pendapatan sekitar Rp 46,6 triliun sepanjang 2016.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, laba bersih tersebut masih bisa berubah lantaran belum diaudit.

BACA JUGA: Berharap Kualitas Raskin Meningkat

"Tahun 2016 masih unaudited, kalau laba sebelum pajak Rp 841,67 miliar atau tumbuh 115,67 persen dari target RKAP Rp 727,67 miliar," kata Djarot.

Bulog, kata Djarot, sampai akhir Desember 2016 juga telah berhasil menyerap beras mencapai 2,9 juta ton.

BACA JUGA: Pemkab Keok Akhirnya Bayar Raskin ke Bulog

Jumlah tersebut 92,54 persen dari target RKAP sebesar 3,2 juta ton.

Realisasi penyerapan beras 2016 lebih tinggi dibandingkan 2015 yang hanya mencapai 2,6 juta ton dari target 3,5 juta ton atau 81,2 persen.

"Kami di 2016 mampu menyerap beras dalam jumlah lebih baik dari 2015, 2,9 juta ton kami bisa serap," tambahnya.

Pada 2016, kata Djarot, Bulog juga berhasil meredam kenaikan harga.

Hal tersebut berkat adanya operasi pasar cadangan beras pemerintah (OP-CBP) dan melakukan pasar murah.

"Tapi yang penting di sini adalah kerja sama Bulog dengan pelaku bisnis untuk berkomitmen menjaga harga beras," jelasnya.

Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Wahyu mengatakan, pihaknya menargetkan total pendapatan Rp 51,4 triliun dengan proyeksi laba sebesar Rp 1,1 triliun tahun ini.

"Kalau 2016 pendapatan Rp 46,6 triliun, kalau 2015 Rp 42 triliun," jelasnya. Sementara target pengadaan beras pada 2017 naik menjadi 3,7 juta ton. (ers)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bulog  

Terpopuler