JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zainut Tauhid meminta Bulog memastikan kehalalan rencana impor 800 ton daging sapi segar asal Australia dan Selandia Baru.
Selain itu lanjut Zainut, impor daging itu harus dibuktikan dengan sertifikasi halal dari negara asal dan diverifikasi kehalalannya oleh LPPOM-MUI.
Sebab menurutnya, kalau sampai ditemukan indikasi adanya daging yang tidak halal maka pemerintah harus berani menolak dan melarang untuk dikonsumsi oleh masyarakat muslim Indonesia.
"Karena hal tersebut bertentangan dengan keyakinan dan syariat agama Islam," ujar Zainut di Jakarta, Senin (22/7).
Anggota Komisi IV DPR itu menyatakan, impor sapi itu dilakukan dalam rangka mengatasi harga daging sapi yang akhir-akhir ini sangat mahal, khususnya memasuki bulan ramadan dan menghadapi lebaran yang sebentar lagi tiba.
"Langkah impor merupakan kondisi darurat untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan daging, sapi tetapi tetap harus memperhatikan aspek kehalalannya," ucapnya. (gil/jpnn)
Selain itu lanjut Zainut, impor daging itu harus dibuktikan dengan sertifikasi halal dari negara asal dan diverifikasi kehalalannya oleh LPPOM-MUI.
Sebab menurutnya, kalau sampai ditemukan indikasi adanya daging yang tidak halal maka pemerintah harus berani menolak dan melarang untuk dikonsumsi oleh masyarakat muslim Indonesia.
"Karena hal tersebut bertentangan dengan keyakinan dan syariat agama Islam," ujar Zainut di Jakarta, Senin (22/7).
Anggota Komisi IV DPR itu menyatakan, impor sapi itu dilakukan dalam rangka mengatasi harga daging sapi yang akhir-akhir ini sangat mahal, khususnya memasuki bulan ramadan dan menghadapi lebaran yang sebentar lagi tiba.
"Langkah impor merupakan kondisi darurat untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan daging, sapi tetapi tetap harus memperhatikan aspek kehalalannya," ucapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Sarankan Yusuf Mansur Beli Bank Mutiara
Redaktur : Tim Redaksi