Bulog Samarinda Salurkan 736 Ton Beras Untuk Mencegah Inflasi

Kamis, 18 Januari 2024 – 20:41 WIB
Kepala Perum Bulog Samarinda Maradona Singal (Antara/ M Ghofar)

jpnn.com, SAMARINDA - Bulog Samarinda menyalurkan bantuan pangan sebanyak 736,93 ton beras yang diterima untuk keluarga penerima manfaat (KPM).

Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya mencegah laju inflasi di wilayah Samarinda, Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Bulog Tak Akan Ubah HET Beras, Ini Alasannya

"Rencana penyaluran beras dimulai pekan depan dan target selesai 31 Januari. Kami optimistis dapat selesai sesuai target karena data penerima atau KPM sudah ada di tiap kabupaten/kota," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal dikutip dari Antara, Kamis (18/1).

Terdapat enam kabupaten/kota yang menjadi sasaran penyaluran beras sebanyak itu, yakni Kota Samarinda dan Balikpapan, kemudian Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu dengan masing-masing KPM menerima sebanyak 10 kilogram.

BACA JUGA: Bulan Ini Bulog Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton

Rinciannya adalah di Samarinda siap disalurkan sebanyak 259,61 ton beras untuk 25.961 KPM, di Kota Bontang terdapat 5.086 KPM dengan penyaluran beras sebanyak 50,86 ton, Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 20.894 KPM yang segera menerima 208,94 ton.

Kemudian Kabupaten Kutai Timur sebanyak 14.350 KPM yang siap menerima sebesar 143,5 ton, Kabupaten Kutai Barat ada 6.143 KPM yang akan menerima 61,43 ton, dan Kabupaten Mahakam Ulu terdapat 1.256 KPM yang siap menerima 12,56 ton.

BACA JUGA: Budi Waseso Lengser, Kini Bayu Krisnamurthi jadi Dirut Bulog

Penyaluran beras bantuan pangan ini masuk dalam Program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), tujuannya antara lain untuk meningkatkan penyediaan pangan guna menjamin stabilitas pasokan pangan antarwaktu dan antardaerah, termasuk untuk mengantisipasi kerawanan pangan.

Penerima Program CPP ini memiliki syarat tertentu, yakni keluarga dengan kriteria rawan pangan, keluarga miskin, keluarga yang memiliki anak stunting atau keluarga yang berpotensi memiliki anak stunting maupun gizi buruk, sehingga mereka berhak menerima bantuan 10 kg per KPM per bulan.

Berdasarkan rencana, lanjut ia, penyaluran beras Program CPP tersebut tidak hanya dilakukan pada Januari ini, namun selama enam bulan atau hingga Juni 2024 dengan masing-masing KPM menerima 10 kg per bulan.

Jumlah KPM yang menerima beras CPP tahun ini mengalami penurunan ketimbang tahun lalu, yakni pada 2023 terdapat 82.615 dengan beras yang disalurkan sebanyak 826,15 ton per bulan, tetapi saat ini turun menjadi 73.693 KPM dengan beras yang siap disalurkan sebanyak 736,93 ton per bulan. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Sembako Naik, Ravindra Airlangga Minta Bulog Percepat Stok Cadangan


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler