jpnn.com, JAKARTA - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (Delta Dunia Group atau DOID), mengumumkan fasilitas pembiayaan penjaminan sebesar USD 750 juta dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI).
Fasilitas ini berlangsung selama 69 bulan, berakhir pada tahun 2029.
BACA JUGA: Perjalanan 25 Tahun BUMA dalam Memperkuat Industri Pertambangan
Presiden Direktur BUMA Indra Kanoena mengatakan fasilitas ini memainkan peran strategis dalam pengelolaan keuangan BUMA, memungkinkan upaya refinancing dan mendukung inisiatif pertumbuhan.
Selain itu, fasilitas ini juga memperkuat BUMA agar dapat mempertahankan pertumbuhan dan keunggulan operasionalnya dengan menyediakan modal yang diperlukan untuk memajukan proyek-proyek utama dan mengejar potensi akuisisi, sejalan dengan tujuan strategis perusahaan.
BACA JUGA: BUMA Memulai Masa Penawaran Awal Obligasi Rupiah Pertama
“Pembiayaan ini menunjukkan kepercayaan BNI terhadap posisi kami yang kuat dan kemampuan akuisisi strategis kami. Kami bersyukur atas kemitraan ini, yang menawarkan syarat-syarat keuangan yang kompetitif dan menegaskan status kami sebagai kontraktor pertambangan utama internasional. Fasilitas ini akan kami manfaatkan secara strategis untuk meningkatkan operasional perusahaan dan mendorong rencana pertumbuhan kami, memberikan kontribusi signifikan terhadap komitmen keunggulan operasional dan pertumbuhan berkelanjutan kami," kata Indra.
Fasilitas ini menandai milestone penting seiring perayaan ulang tahun ke-25 BUMA, memperkuat komitmen BUMA terhadap pemangku kepentingan, masyarakat, dan lingkungan.
BACA JUGA: Mahfud MD Tegaskan Data Alutsista Bukan Rahasia Negara
"Ke depannya, kami bersemangat untuk melanjutkan perjalanan pertumbuhan kami, mendorong kemajuan industri, dan memberikan dampak positif pada komunitas yang kami layani," kata dia.
"Kami berterima kasih atas dukungan dari mitra keuangan kami, termasuk Bank BNI, Bank Mandiri, JTrust Bank, Indonesia Eximbank dan Bank Muamalat, perusahaan-perusahaan leasing, serta pemegang obligasi USD dan Rupiah, yang semuanya memberikan kontribusi terhadap perjalanan BUMA," sambung Indra.
Senior Vice President Corporate Banking 2 BNI Ditya Maharhani Harninda menambahkan kolaborasi dengan BUMA, pemain penting di sektor pertambangan Indonesia dan Australia sangat dihargai.
"Kemitraan ini selaras dengan strategi kami untuk mendukung perusahaan-perusahaan terkemuka seperti BUMA, yang tidak hanya dikenal atas kepemimpinan industrinya namun juga atas komitmennya dalam melaksanakan praktik Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Fasilitas pembiayaan ini merupakan penguatan portofolio kami di segmen tersebut dan merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong operasional yang memprioritaskan praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,” katanya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Irjen Karyoto: Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti