jpnn.com, JAKARTA - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mendapat pembiayaan sindikasi syariah sebesar USD 60 juta. Pembiayaan ini akan berlangsung selama lima tahun hingga 2028.
Dalam fasilitas pembiayaan ini, Bank Muamalat berpartisipasi senilai USD 50 juta sekaligus berperan sebagai mandated lead arranger (MLA), agen fasilitas, dan agen penjamin.
BACA JUGA: BUMA, Anak Perusahaan Delta Dunia Group Raih CSR Outlook Award 2023Â
Nanang Rizal Achyar, Direktur BUMA mengatakan, pendanaan baru dengan pricing yang kompetitif ini menjadi bukti kredibilitas sebagai perusahaan kontraktor pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia.
"Pendanaan ini akan kami gunakan untuk mendukung aksi korporasi dan menunjang kegiatan operasional BUMA. Kami berharap kerja sama ini juga dapat berlanjut ke kerja sama yang lebih luas," ujar Nanang, dalam keterangannya, Jumat (15/9).
BACA JUGA: BUMA Australia Memperoleh Kontrak Baru AUD 60 Juta untuk Kelola Tambang Saraji
Irvan Y. Noor, SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat menambahkan, sinergi dengan Delta Dunia Group melalui anak usahanya, Buma, ini merupakan bagian dari komitmen untuk berkontribusi dalam pembiayaan sindikasi syariah, khususnya dalam denominasi dolar AS.
Selain itu, kerja sama ini juga dapat menjadi pintu masuk Bank Muamalat untuk memberikan layanan kepada karyawan BUMA, termasuk pembiayaan multiguna.
BACA JUGA: BUMA Raih Kontrak Baru dengan Bowen Coking Coal, Sebegini Nilainya
"Partisipasi ini makin memperkuat portofolio Bank Muamalat di segmen pembiayaan korporasi dan menunjukkan komitmen aktif kami dalam mendukung perusahaan nasional, khususnya di sektor energi," tuturnya.
Sementara itu, Iwan Fuad Salim, Group Deputy Director Finance & Investor Relations Delta Dunia Group menyatakan optimismenya terhadap aksi korporasi Bank Muamalat dan BUMA.
Dia mengatakan salah satu strategi perusahaan adalah untuk terus meningkatkan permodalan guna mendukung menerapkan langkah-langkah strategis di seluruh wilayah operasional.
"Dengan bisnis perusahaan yang terus bertumbuh, kami optimistis dapat terus mendukung agenda pertumbuhan ekonomi pemerintah, sekaligus memberikan dampak positif di bidang sosial dan lingkungan secara luas, selaras dengan komitmen environmental, social, dan governance (ESG) perusahaan,” ujarnya.
Buma sebagai bagian dari Delta Dunia Group merupakan salah satu kontraktor pertambangan batu bara yang telah berhasil menjalankan strategi diversifikasi.
Diversifikasi tersebut antara lain melalui aktivitas pertambangan metallurgical coal, terutama melalui ekspansi ke Australia dengan mengakuisisi BUMA Australia pada Desember 2021.
Pada Q1 2023, bisnis metallurgical coal dan infrastruktur Delta Dunia Group berhasil menyumbang 15% pendapatan grup.
Didukung keberhasilan operasional di Indonesia dan Australia, strategi diversifikasi dan kinerja operasional perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan sebesar USD 409 juta atau meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh